Ini yang Dilakukan Pelaku Sebelum Menembak Mati Bos Rental di Rest Area Tol Tangerang-Merak

fin.co.id - 04/01/2025, 17:15 WIB

Ini yang Dilakukan Pelaku Sebelum Menembak Mati Bos Rental di Rest Area Tol Tangerang-Merak

Kasus penembakan yang menewaskan bos rental mobil bernama Ilyas Abdurrahman di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak, membuat karyawan Indomaret, Ahmad trauma.

fin.co.id - Satu komplotan yang menembak mati bos rental mobil di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak sempat berbicara dengan karyawan Indomaret. Mereka menanyakan toilet yang ada di dalam minimarket tersebut.

Hal itu disampaikan karyawan Indomaret bernama Ahmad kepada keluarga korban. Peristiwa mencekam itu, kata dia, terjadi di depan Indomaret KM 45 Tol Tangerang-Merak. Di mana para pelaku dan korban sempat cekcok, sampai akhirnya terjadi aksi penembakan.

"Pelaku masuk nanya toilet, langsung begitu dijawab toiletnya enggak ada, kan di luar. Karena ini rest area, (kemudian) pelaku langsung keluar lagi," kata Ahmad, Sabtu 4 Januari 2025.

Namun tak lama berselang, Ahmad mendengar adanya keributan di depan minimarket tempatnya bekerja. Karena tidak ingin ikut campur, akhirnya Ahmad memilih berjaga dan fokus bekerja di dalam minimarket tersebut.

"Enggak lama dari itu, terjadilah keributan. Setelah itu terjadilah penembakan itu. Gitu aja sih," katanya.

Ahmad tidak dapat memberikan keterangan atau informasi lebih lanjut. Sebab, dia sedang dalam jam kerja, hingga sekarang dirinya juga merasakan trauma atas kejadian tersebut.

"Saya enggak mau ingat-ingat lagi. Takut juga, saya trauma," ujarnya.

Sebelumnya, penembakan terjadi di Rest Area KM 45, Tol Tangerang-Merak, tepatnya di depan Indomaret pada Kamis 2 Januari 2025, pukul 04.30 WIB. Namun, hingga kini minimarket tersebut masih beroperasi dan tidak ada garis polisi di depannya.

Sekadar diketahui, anak bos rental mobil Ilyas Abdurrahman, Agam Muhammad (26) menjelaskan, peristiwa bermula ketika pelaku menyewa mobil Honda Brio pada 31 Desember 2024. Namun, pada 1 Januari 2025, dua dari tiga perangkat GPS mobil tersebut ditemukan dipotong.

Agam bersama ayahnya dan tim rental mobil mulai melacak keberadaan mobil tersebut hingga ke daerah Pandeglang. Setelah memergoki mobil Brio di Pertigaan Saketi, pelaku sempat menodongkan senjata api sambil mengaku sebagai anggota TNI AL.

Situasi semakin kacau ketika sebuah mobil Sigra hitam yang diduga rekan pelaku menabrakkan kendaraannya. Kemudian, kata dia, mobil Brio dan Sigra kabur.

"Setelah itu kami melanjutkan pengejaran menggunakan GPS hingga ke daerah Anyer. Di sana, kami meminta pendampingan dari Polsek terdekat, tetapi mereka tetap menolak meski kami menjelaskan situasinya," kata Agam.

Pengejaran terus dilakukan hingga rest area di KM 45 Tol Tangerang-Merak, tempat mobil Brio akhirnya berhenti. Saat itu, tim rental berhasil menangkap salah satu pelaku. Namun, situasi kembali memanas ketika rekan pelaku dari mobil Sigra kembali muncul dengan senjata api.

"Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan," kata Agam.

Dalam insiden itu, Ilyas Abdurrahman dan seorang anggota tim rental, Ramli, terkena tembakan. Ilyas mengalami luka di dada dan tangan, sementara Ramli terluka di tangan hingga tembus ke perut.

Mihardi
Penulis