fin.co.id - Pemerintah China mengakui adanya peningkatan kasus wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) di negaranya.
Virus HMPV tersebut menyebabkan penderita alami infeksi pernafasan di musim dingin dan saat ini menyebar di China.
Meski begitu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan, serangan wabah tersebut bisa terkendali.
"Penyakit tersebut tampaknya tidak terlalu parah dan menyebar dengan skala yang lebih kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya," katanya, dikutip pada Sabtu 4 Januari 2024.
Sebelumnya pejabat dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China pada pekan lalu mengatakan, penyebaran HMPV diperkirakan akan terus beredar secara bersamaan hingga musim semi mendatang.
"Saya dapat meyakinkan Anda bahwa pemerintah China peduli terhadap kesehatan warga negara China dan orang asing di China. Bepergian di China aman," ungkap Mao Ning.
Baca Juga
Namun, ia mengakui bahwa infeksi pernapasan cenderung memuncak selama musim dingin di China bagian utara.
Infeksi pernapasan tersebut, menurut CDC, mengalami penurunan untuk anak usia 5 hingga 14 tahun, tapi tingkat positif infeksi virus pada bayi dan anak bawah usia 4 tahun sedang meningkat, begitu juga tingkat infeksi "human metapneumovirus" pada anak-anak bawah usia 14 tahun.
Sedangkan penyebaran COVID-19 dan penyakit pernapasan lainnya sekarang berada pada tingkat rendah.
Mengenai penyebaran norovirus, sebuah infeksi lambung yang dapat menyebabkan muntah dan diare, juga meningkat sejak September 2024. Penyakit itu sedang dalam musim puncak dan diperkirakan akan tetap tingkat tinggi hingga dua bulan lagi. (*)