Dengan langkah-langkah ini, Kementan optimistis dapat mencapai swasembada pangan pada 2025.
Amran juga menjelaskan bahwa Pemerintah telah menyediakan program subsidi bunga untuk kredit usaha pertanian.
Kredit untuk alat dan mesin pertanian (alsintan) disubsidi dengan bunga hanya 3 persen, lebih rendah dibandingkan bunga kredit biasa.
Hal ini diharapkan dapat mendorong petani untuk memanfaatkan teknologi pertanian modern yang dapat meningkatkan produktivitas.
Dalam menghadapi puncak panen pada Maret hingga Mei 2025, Kementan meminta dukungan dari Perpadi (Persatuan Penggilingan Padi dan Beras Indonesia) untuk memperlancar penyerapan gabah petani.
Pemerintah berharap panen besar-besaran yang diprediksi oleh Bulog dapat mencukupi kebutuhan beras nasional tanpa ketergantungan pada impor. (*)
