fin.co.id - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mencatat adanya peningkatan volume kendaraan setelah libur Natal di Jalur Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Berdasarkan data pemantauan ATCS BPTJ pada Kamis 26 Desember 2024, di ruas jalur Gadog tercatat 14.524 kendaraan masuk Jabodetabek dengan peningkatan harian sebesar 10,2%. Sementara 13.769 kendaraan keluar Jabodetabek dengan peningkatan tahunan mencapai 18,5%.
Selain itu, arus lalu lintas di ruas Jalan Raya Puncak juga mengalami peningkatan. Tercatat 16.879 kendaraan masuk Jabodetabek, naik 16,7% dibanding hari sebelumnya.
Kendaraan yang keluar Jabodetabek di lokasi ini mencapai 15.999, meningkat 19,4% secara harian. Angka itu menunjukkan antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan libur panjang Nataru untuk berwisata maupun kembali ke wilayah asal.
"Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mematuhi aturan lalu lintas, dan mengatur waktu perjalanan guna menghindari kemacetan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Budi Rahardjo.
Kemudian berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Perhubungan, terdapat potensi terjadinya puncak arus keberangkatan jelang tahun baru pada 1 Januari 2025.
"Untuk itu, seluruh jajaran yang terlibat pada penyelenggaraan angkutan Nataru 2024/2025 masih terus mewaspadai perkembangan yang terjadi di lapangan," tuturnya.
Baca Juga
Terlebih menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terdapat potensi cuaca buruk selama masa penyelenggaraan Nataru 2024/2025.
Sebagai informasi, Posko Pusat Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 berlangsung selama 19 hari terhitung sejak 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Adapun data diperoleh berdasarkan pergerakan penumpang di 113 terminal, 23 pelabuhan penyeberangan, 264 pelabuhan laut, 56 bandar udara, 450 stasiun, 42 gerbang tol, dan 48 ruas jalan arteri keluar masuk Jabodetabek, serta ditambah pelaporan dari instansi pemerintah atau lembaga pada saat pelaksanaan posko.
(Cah)