Cerita Korban Selamat Pesawat Azerbaijan: Ada Ledakan Sebelum Pesawat Jatuh

fin.co.id - Seorang korban selamat dari kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) mengungkapkan bahwa ada bunyi ledakan sebelum pesawat jatuh di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu 25 Desember 2024.

Korban yang bernama Subkhankul Rahimov itu menceritakan bahwa  pilot pesawat mencoba mendarat di Grozny, Chechnya, sebanyak tiga kali namun gagal, dan diikuti dengan ledakan di luar pesawat.

Hal itu disampaikan melalui rekaman audio yang dibagikan oleh saluran TV Rusia RT.

Subkhankul Rahimov menceritakan bahwa ketika ia mengambil jaket pelampungnya, ia menemukan lubang di jaket tersebut yang disebabkan oleh serpihan ledakan tersebut. 

Ia juga mengungkapkan bahwa serpihan itu sempat mengenai tubuhnya setelah ledakan terjadi.

Rahimov menceritakan detail upaya pendaratan berulang tersebut.

"Pesawat ... sedang bersiap untuk mendarat, lalu tiba-tiba mulai naik kembali. Saat itu saya terbangun dan menyadari bahwa pesawat tidak berhasil mendarat pada percobaan pertama. Kemudian pesawat naik di atas awan. Di bawah terlihat kabut, kabut tebal, terasa sangat tebal. Pesawat berputar dan mencoba mendarat lagi untuk kedua kalinya," katanya.

"Menurut hitungan saya, ada dua percobaan. Pada percobaan ketiga, sesuatu meledak. Ada ledakan" katanya. 

Ketika ditanya apakah ledakan terjadi di dalam pesawat, Rahimov menjawab bahwa ledakan terjadi di luar dan merusak sebagian penutup pesawat.

"Para ahli dan spesialis akan memberikan penilaian mereka, tetapi ada ledakan. Pasti ada ledakan. Semua orang mendengar ledakan itu. Saya meraih jaket pelampung saya, berpikir – kita tidak pernah tahu di mana kita akan mendarat, lebih baik saya pakai jaket pelampung. Ketika saya mengambilnya, saya melihat ada lubang di jaket itu, disebabkan oleh serpihan," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa setelah ledakan, serpihan tersebut melintas di kakinya dan menembus jaket pelampung. Ia bahkan sempat mengambil foto kondisi tersebut.

"Para ahli harus menyelidiki, membuat kesimpulan, dan memutuskan apa yang sebenarnya terjadi," katanya.

Pacar seorang korban selamat lainnya, Zaur Mammadov, membagikan pesan teks yang diterima saat kecelakaan kepada media Rusia, Readovka.

Dalam pesan tersebut, Zaur mengatakan bahwa pesawat sedang jatuh. Setelah kecelakaan, ia mengabarkan bahwa dirinya selamat.