Dari temuan awal otoritas Azerbaijan dan Kazakhstani menunjukkan kegagalan mekanis sebagai kemungkinan penyebab kecelakaan. Yaitu:
Kerusakan Mesin dan Kebakaran:
Analisis awal menunjukkan kegagalan mesin bencana, mungkin diperburuk oleh kebakaran di udara. Tanda-tanda kelelahan material dan overheating diamati pada komponen mesin.
Data Penerbangan dan Analisis Kotak Hitam:
Kotak hitam pesawat telah dipulihkan dan sedang dianalisis. Perekam suara kokpit (CVR) menangkap percakapan antara pilot yang membahas anomali mesin sesaat sebelum kecelakaan.
Pola Dampak Puing:
Para ahli berpendapat bahwa tusukan di badan pesawat bisa saja disebabkan oleh puing-puing akibat disintegrasi pesawat. Bukan serangan eksternal.
Kondisi Cuaca:
Turbulensi parah dan cuaca buruk kemungkinan berkontribusi pada serangkaian peristiwa yang menyebabkan kecelakaan.
"Informasi pesawat ditembak dan jatuh adalah spekulasi prematur. Kondisi cuaca buruk mengharuskan perubahan rute yang direncanakan pesawat," ujar Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev pada Kamis, 26 Desember 2024.
Diketahui, Pesawat Azerbaijan Airlines dengan 67 orang penumpang dan 5 awak sedang dalam perjalanan dari Baku ke Grozny ketika jatuh di dekat kota Aktau, Kazakhstan.
Baca Juga
Wakil Perdana Menteri Kazakhstan Kanat Bozumbayev melaporkan 38 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Sementara 29 lainnya berhasil selamat. Atas musibah tersebut, tanggal 26 Desember 2024 dinyatakan sebagai hari berkabung nasional di Azerbaijan.
