Nasional . 25/12/2024, 21:44 WIB

Imigrasi Soetta Belum Terima Surat Pencekalan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Penulis : Mihardi
Editor : Mihardi

fin.co.id - Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Soekarno-Hatta, Subki Miuldi mengaku belum menerima surat pencekalan atas nama Hasto Kristiyanto. Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan pencekalan terhadap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto ke luar negeri setelah ditetapkan sebagai tersangka.

"Oh ndak ada, ndak ada. Kita belum monitor (kasus Hasto)," kata Subki kepada wartawan, Rabu 25 Desember 2024.

Subki menegaskan, pihaknya sama sekali belum mengetahui pasti soal kasus yang menyeret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Tak hanya itu, Subki juga menegaskan, sejauh ini pihaknya belum menerima informasi atau pun surat pencekalan terhadap Hasto untuk berpergian ke luar negeri.

Diberitakan sebelumnya, KPK secara resmi mengumumkan penetapan tersangka kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) caleg PDIP Harun Masiku. Hal itu disampaikan Ketua KPK Setyo Budiyanto melalui konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK. Ia juga menjabarkan peran krusial Hasto dalam skandal suap tersebut.

"Perbautan saudara HK bersama-sama saudara HM dan kawan-kawan dalam memberikan suap kepdaa Wahyu Setiawan dan Agus Setiani. Yang pertama, HK menempatkan HM pada dapil 1 Sumsel padahal HM berasal dari Sulawesi Selatan tepatnya dari Toraja," kata Setyo kepada wartawan Selasa, 24 Desember 2024.

Dalam proses pemilihan legislatif tahun 2019, Harun Masiku mendapatkan suara sebanyak 5.878 suara. Angka tersebut jauh di bawah calon legislatif PDIP lainnya bernama Rizky Aprilia yang mendapatkan suara 44.402.

Ketika itu, Rizky harusnya meraih kursi DPR menggantikan caleg PDIP Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia. Setyo mengatakan Hasto secara aktif melakukan upaya menggagalkan Rizky sebagai caleg DPR terpilih.

Ia membuat sejumlah langkah agar posisi Nazarudin bisa digantikan oleh Harun Masiku. "Saudara HK secara paralel mengupayakan agar saudari Rizky mau mengundurkan diri agar diganti dengan saudara HM. Namun upaya terdebut ditolak oleh saudarai Rizky Aprilia," jelas Setyo.

Dalam hal ini, KPK juga menemukan bukti saat Hasto meminta Saeful Bahri untuk menemui Rizky Aprilia di Singapura. Adapun, pertemuan itu dimaksudkan agar Rizky mengundurkan diri, namun upaya itu lagi-lagi menemukan jalur buntu.

Setelah upaya internalnya gagal, Hasto kemudian melakukan penyuapan kepada Wahyu Setiawan yang saat itu berstatus Komisioner KPU. "Saudara HK bekerja sama dengn saudara Harun Masiku dan Saeful Bahri dan saudara DTI melakukan upaya penyuapan kepada Wahyu Setiawan dan Agustinus Tiu," kata Setyo.

(Can)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com