fin.co.id- Penyakit gondongan, atau yang lebih dikenal dengan nama mumps, adalah penyakit yang sering terjadi, terutama pada anak-anak berusia 2 hingga 14 tahun. Mumps merupakan infeksi virus yang disebabkan oleh virus paramyxovirus dan dapat menyebabkan pembengkakan pada kelenjar parotis, yang terletak di bawah telinga dan di depan rahang.
Pada artikel ini, kami akan membahas gejala penyakit gondongan, penyebab, serta cara pencegahan yang perlu Anda ketahui untuk melindungi diri dan keluarga dari infeksi ini.
Gejala Penyakit Gondongan
Gejala gondongan bisa bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang cukup parah. Sebagian pengidap mengalami gejala ringan yang akan sembuh dengan sendirinya, sementara sebagian lainnya mengalami gejala yang lebih serius. Beberapa gejala umum penyakit gondongan antara lain:
Pembengkakan pada satu atau kedua sisi wajah (terutama di bawah telinga, di depan rahang).
Demam.
Sakit kepala.
Nyeri otot dan kelelahan.
Baca Juga
Kehilangan nafsu makan.
Mual dan muntah.
Pada beberapa kasus, jika gondongan tidak ditangani dengan tepat, infeksi dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti gangguan pendengaran atau bahkan infeksi otak. Oleh karena itu, sangat penting untuk mendapatkan penanganan medis segera jika gejala-gejala ini muncul.
Penyebab Penyakit Gondongan
Gondongan disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menular melalui kontak dengan air liur orang yang terinfeksi. Penularan bisa terjadi melalui batuk, bersin, atau berbicara. Selain itu, virus juga dapat menyebar melalui benda-benda yang terkontaminasi air liur, seperti mainan, peralatan makan, atau handuk.
Penyakit gondongan umumnya menyerang anak-anak, terutama yang belum menerima vaksinasi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi yang tepat untuk mencegah penyakit ini.
Komplikasi Gondongan yang Perlu Diwaspadai