fin.co.id - Kesehatan organ reproduksi sering kali dianggap sepele oleh sebagian besar orang, padahal masalah yang terkait dengan kesehatan reproduksi bisa berpengaruh besar pada kualitas hidup, khususnya bagi perempuan.
Dalam rangka mengedukasi masyarakat, Ikatan Dokter Indonesia (https://idicabang.org) dengan gencar mensosialisasikan pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi
Salah satu tokoh yang aktif dalam hal ini adalah Dr. dr. H. Ridwan Abdullah Putra, Sp.OG, Subsp.K.Fm, CH.
Dr Ridwan ini adalah seorang ahli dalam bidang kebidanan dan kandungan.
Pentingnya Menjaga Kesehatan Reproduksi
Salah satu poin yang ditekankan oleh Dr. Ridwan adalah pentingnya pemeriksaan rutin untuk mendeteksi adanya kelainan pada organ reproduksi.
Penyakit-penyakit seperti infeksi saluran reproduksi, dismenore (nyeri haid), dan endometriosis seringkali tidak disadari, padahal dapat berujung pada masalah serius seperti infertilitas.
Baca Juga
Menurut Dr. Ridwan, endometriosis, misalnya, adalah kondisi di mana jaringan yang seharusnya hanya ada di dalam rahim, tumbuh di luar rahim.
Gejalanya seringkali diabaikan karena dianggap hanya nyeri biasa saat menstruasi, padahal bisa mempengaruhi kesuburan perempuan.
“Perempuan harus lebih waspada terhadap penyakit-penyakit reproduksi ini dan segera berkonsultasi dengan dokter jika merasakan gejala yang mencurigakan,” ujar Dr. Ridwan.
Ia juga menambahkan bahwa banyak perempuan yang belum menyadari bahwa kondisi seperti endometriosis dapat muncul dalam bentuk yang lebih halus, seperti endometrioma, yang bisa saja tidak terdeteksi tanpa pemeriksaan lebih lanjut.
Pemeriksaan Dini: Kunci Utama
Kesadaran tentang pentingnya pemeriksaan dini menjadi sorotan utama Dr. Ridwan.
Terutama untuk perempuan yang berusia lebih dari 35 tahun, di mana risiko terkena kanker mulut rahim (serviks) semakin tinggi.
Kanker serviks adalah salah satu kanker yang bisa dideteksi lebih awal melalui pemeriksaan pap smear. Dr. Ridwan menyarankan agar perempuan melakukan pemeriksaan pap smear setidaknya sekali dalam setahun, khususnya bagi mereka yang telah memasuki usia rawan.
“Deteksi dini sangat penting karena semakin cepat suatu penyakit terdeteksi, semakin mudah pula untuk mengobatinya sebelum kondisinya memburuk,” tegasnya.
