fin.co.id- Peredaran obat ilegal yang marak di masyarakat menjadi masalah serius yang meresahkan banyak pihak. Dampak dari peredaran obat-obatan ini sangat merugikan, bahkan dapat menyebabkan efek jangka panjang yang membahayakan kesehatan dan keselamatan jiwa masyarakat.
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Cabang Tano Toraja, bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta kepolisian, melakukan langkah tegas untuk memerangi peredaran obat ilegal. Kerja sama ini bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mencegah ancaman yang dapat membahayakan jiwa.
Dampak Peredaran Obat Ilegal yang Perlu Diketahui
Membuat Penyakit Semakin Parah
Obat ilegal mengandung bahan yang belum teruji secara resmi. Oleh karena itu, khasiat dan keamanan obat tersebut sangat diragukan. Menggunakan obat ilegal dapat memperburuk kondisi kesehatan dan menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Efek Samping Berbahaya
Karena kandungannya yang tidak jelas, obat ilegal bisa menyebabkan efek samping yang berbahaya di kemudian hari. Penggunaan obat yang tidak terstandarisasi dapat menimbulkan penyakit lain yang lebih serius, bahkan berisiko fatal.
Risiko Jangka Panjang
Baca Juga
Konsumsi obat ilegal secara berkelanjutan dapat menimbulkan risiko jangka panjang yang dapat mengancam jiwa. Ini adalah masalah yang sangat serius, karena dampaknya tidak hanya terlihat dalam waktu singkat, tetapi bisa mempengaruhi kesehatan secara permanen.
Langkah PAFI Tano Toraja dalam Memerangi Obat Ilegal
Untuk mengatasi masalah peredaran obat ilegal, PAFI Tano Toraja mengambil berbagai langkah proaktif, antara lain:
Penerapan Standar Operasional Ketat di Apotek
PAFI Tano Toraja bekerja sama dengan apotek-apotek lokal untuk memastikan setiap obat yang dijual telah diverifikasi keasliannya. Apoteker diwajibkan untuk memeriksa dan melaporkan obat yang mencurigakan atau diduga ilegal, menjadikan apotek sebagai garda terdepan dalam mencegah peredaran obat terlarang.
Edukasi dan Peningkatan Kompetensi Apoteker
