fin.co.id - Tau apa itu salpingitis? Kalau belum, mungkin sekarang saatnya kamu mulai perhatian, terutama kalau kamu seorang wanita yang peduli dengan kesehatan reproduksi.
Salpingitis itu adalah peradangan yang terjadi pada tuba falopi, yang sering jadi penyebab radang panggul. Penyakit ini kalau nggak ditangani dengan serius bisa berdampak buruk, lho.
Karena itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cirebon berinisiatif mengedukasi masyarakat tentang salpingitis dan bagaimana penyakit ini mempengaruhi kesehatan.
Apa Itu Salpingitis?
Salpingitis adalah kondisi peradangan yang terjadi pada tuba falopi, yaitu saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim. Saluran ini berfungsi sebagai tempat terjadinya pembuahan antara sel telur dan sperma.
Nah, kalau tuba falopi ini mengalami peradangan, tentu fungsi reproduksi kita bisa terganggu. Salpingitis dapat menyebabkan kesulitan hamil karena peradangan pada tuba falopi, dan kalau dibiarkan begitu saja, bisa berkembang jadi radang panggul.
Radang panggul ini bisa jadi sangat berbahaya, bahkan menyebabkan komplikasi serius seperti infertilitas atau kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim).
Apa yang Menyebabkan Salpingitis?
Salpingitis sering disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama yang menular lewat hubungan seksual. Bakteri yang paling sering ditemukan adalah Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae.
Baca Juga
Kedua bakteri ini bisa menginfeksi organ reproduksi wanita dan menyebar ke tuba falopi, menyebabkan peradangan. Selain itu, salpingitis juga bisa terjadi akibat prosedur medis yang melibatkan alat-alat di dalam rahim, seperti pemasangan alat kontrasepsi atau prosedur aborsi yang tidak dilakukan secara steril.
Kenali Gejala Salpingitis
Gejala salpingitis sering kali tidak langsung terlihat atau tidak disadari. Tapi ada beberapa tanda yang perlu kamu perhatikan. Beberapa gejala yang biasa muncul antara lain:
- Nyeri pada perut bagian bawah atau panggul yang terasa tidak biasa.
- Pendarahan menstruasi yang tidak teratur atau rasa nyeri saat menstruasi.
- Keluar cairan dari vagina yang berbau tidak sedap.
- Demam atau menggigil yang menandakan adanya infeksi.
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan saat berhubungan seksual.
Kalau kamu merasa mengalami gejala-gejala seperti itu, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Menunda pemeriksaan bisa memperburuk kondisi kesehatanmu.
Dampak Salpingitis pada Kesehatan Reproduksi
Kalau salpingitis dibiarkan tanpa pengobatan, bisa menimbulkan masalah yang cukup serius, salah satunya radang panggul.
Radang panggul itu bisa menyebabkan rasa sakit yang hebat pada area perut dan panggul, dan berisiko merusak tuba falopi, rahim, dan ovarium secara permanen.
Itu kenapa pengobatan salpingitis harus segera dilakukan agar nggak menimbulkan masalah yang lebih besar.
Selain itu, salpingitis juga erat kaitannya dengan masalah kesuburan. Peradangan pada tuba falopi bisa menghalangi proses pembuahan dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik, di mana janin berkembang di luar rahim.
Kehamilan ektopik sangat berbahaya dan membutuhkan penanganan medis sesegera mungkin.