fin.co.id - Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara yang umumnya menyerang wanita, baik yang sedang menyusui maupun tidak. Berdasarkan data WHO, sejak tahun 2008, sekitar 876.665 wanita di Indonesia dilaporkan mengalami mastitis.
IDI Bandung Barat dengan alamat website idibandungbarat.org atau https://idibandungbarat.org/ cabang Ikatan Dokter Indonesia, berkomitmen meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui edukasi dan konsultasi gratis, khususnya bagi pria atau wanita yang mengalami gangguan kesehatan seperti mastitis. Selain itu, IDI juga melakukan penelitian lebih lanjut mengenai mastitis dan pengobatannya.
Apa yang menyebabkan mastitis? Mastitis sering terjadi pada ibu menyusui tetapi juga bisa dialami oleh wanita yang tidak menyusui atau bahkan pria.
Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya mastitis:
1. Infeksi Bakteri
Bakteri Staphylococcus aureus dapat masuk ke jaringan payudara melalui luka pada kulit atau puting susu, menjadi salah satu penyebab utama mastitis. Wanita dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan mengalami kondisi ini.
Baca Juga
2. Saluran ASI Tersumbat
Saluran ASI yang tidak kosong dengan sempurna, akibat posisi menyusui yang salah atau pola menyusui yang tidak teratur, dapat menyebabkan sumbatan yang memicu mastitis.
3. Kekurangan Asupan Nutrisi
Kekurangan nutrisi pada ibu menyusui dapat meningkatkan risiko mastitis. Pola makan yang bergizi sangat penting untuk menjaga kesehatan payudara.
4. Penggunaan Bra yang Terlalu Ketat
Bra yang terlalu ketat dapat memberikan tekanan berlebih pada payudara, menghambat aliran ASI, dan meningkatkan risiko mastitis.
Berikut adalah beberapa pengobatan yang umum digunakan untuk mastitis:
1. Flukloksasilin