fin.co.id - Stunting merupakan masalah gizi kronis yang mengakibatkan pertumbuhan anak terhambat sehingga tinggi badan mereka lebih pendek dibandingkan rata-rata anak seusianya. Masalah ini kerap terjadi akibat kurangnya asupan nutrisi selama periode 1.000 hari pertama kehidupan, yang dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bekasi dengan nama website Idibekasi.org atau https://idibekasi.org/ menekankan pentingnya perbaikan pola makan untuk mencegah stunting, salah satunya dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah. Kedua jenis makanan ini kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang mendukung tumbuh kembang optimal anak sekaligus mencegah kekurangan gizi.
Pentingnya Sayur dan Buah untuk Cegah Stunting
Sayur dan buah mengandung nutrisi esensial seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, zat besi, dan serat yang diperlukan untuk:
1. Meningkatkan Imunitas: Nutrisi dari sayur dan buah membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh anak, mencegah infeksi yang dapat memengaruhi pertumbuhan.
2. Mendukung Perkembangan Tulang dan Gigi: Kalsium dan vitamin D yang terkandung dalam sayuran hijau seperti brokoli dan buah-buahan seperti jeruk mendukung pembentukan tulang dan gigi yang kuat.
Baca Juga
3. Mencegah Anemia: Zat besi dari sayuran hijau dan buah seperti jambu biji atau semangka membantu mencegah anemia, yang dapat memengaruhi perkembangan fisik dan mental anak.
Cara Mencegah Stunting pada Anak
Untuk mencegah stunting, orang tua dapat melakukan langkah-langkah berikut:
1. Penuhi Nutrisi Ibu Hamil
Asupan gizi ibu selama kehamilan sangat penting. Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan kaya nutrisi, termasuk protein, karbohidrat, vitamin, mineral, dan lemak sehat. Suplemen seperti asam folat dan zat besi juga diperlukan untuk mendukung perkembangan janin.
2. Berikan ASI Eksklusif
Berikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan anak. ASI adalah sumber nutrisi lengkap yang membantu pertumbuhan dan perkembangan optimal.
3. Berikan MPASI yang Berkualitas
