Kesehatan . 17/12/2024, 08:45 WIB

Melek Penyakit Angin Duduk Bareng IDI Enarotali: Nyeri Dada akibat Jantung Koroner

Penulis : Makruf
Editor : Makruf

Pria di atas 45 tahun dan wanita di atas 55 tahun punya risiko lebih tinggi kena penyakit ini.

Jadi, jaga pola makan dan gaya hidup sehat dari sekarang, ya.

4. Stres dan Aktivitas Fisik Berat

Stres emosional dan aktivitas fisik yang terlalu berat juga bisa memicu angin duduk.

Bahkan cuaca ekstrem dan makan berlebihan pun bisa jadi faktor pendukung.

Gejala yang Harus Diwaspadai

Kalo kamu ngerasa ada nyeri di dada yang disertai rasa sesak atau tekanan berat, itu bisa jadi tanda-tanda awal angin duduk. Gejala lainnya meliputi:

  • Nyeri yang menjalar ke leher, rahang, atau lengan.
  • Keringat dingin.
  • Mual atau pusing.

Kalau ngalamin gejala ini, jangan tunggu lama-lama. Segera konsultasi ke dokter, ya.

Obat untuk Angin Duduk

Buat mengobati angin duduk, dokter biasanya meresepkan beberapa obat yang efektif, seperti:

NitrogliserinObat ini membantu melemaskan pembuluh darah, sehingga aliran darah ke jantung lebih lancar. Biasanya tersedia dalam bentuk tablet, semprotan, atau koyo.

AspirinDosis rendah aspirin bisa mencegah pembekuan darah dan melancarkan aliran darah di pembuluh yang menyempit.

Antagonis KalsiumObat ini, seperti amlodipin atau nifedipine, melemaskan pembuluh darah sehingga lebih banyak darah yang bisa masuk ke jantung.

Tapi, inget ya, sebelum konsumsi obat-obatan ini, selalu konsultasikan dulu dengan dokter untuk memastikan dosisnya sesuai.

Pentingnya Edukasi Kesehatan

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com