Fokus Kesehatan Ibu dan Anak, IDI Dogiyai Adakan Program Pelatihan Tenaga Medis Papua Tengah

fin.co.id - 17/12/2024, 07:13 WIB

Fokus Kesehatan Ibu dan Anak, IDI Dogiyai Adakan Program Pelatihan Tenaga Medis Papua Tengah

Peduli Kesehatan Ibu dan Anak Papua, Image El Jusuf Pexels.jpg

fin.co.id - Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, mungkin terdengar jauh dan sulit dijangkau.

Tapi justru di sinilah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Dogiyai (https://ididogiyai.org) membuktikan diri sebagai garda terdepan kesehatan di wilayah dengan tantangan geografis dan sosial yang nggak main-main.

Lewat program pelatihan untuk tenaga medis lokal, mereka nggak cuma ngajarin skill baru, tapi juga membawa harapan untuk masa depan kesehatan masyarakat di Papua Tengah.

Meningkatkan Kualitas Tenaga Medis di Tengah Tantangan

Papua Tengah terkenal dengan medan berbukit dan akses jalan yang kadang lebih mirip trek off-road.

Tapi hal ini nggak bikin IDI Dogiyai mundur. Mereka rutin ngadain pelatihan buat dokter, perawat, bahkan bidan di daerah terpencil.

Pelatihan ini nggak sekadar teori, tapi fokus ke praktik nyata. Misalnya, gimana caranya menghadapi penyakit menular seperti malaria dan tuberculosis, yang masih jadi masalah besar di sini.

Metode pengobatan yang diperkenalkan juga berbasis bukti ilmiah terbaru. Jadi, tenaga medis nggak cuma andal, tapi juga up-to-date dengan perkembangan dunia medis.

Mobile Clinic: Solusi Bagi Wilayah Terpencil

Ngomongin akses kesehatan di Dogiyai, jelas tantangannya besar. Banyak desa di sini jaraknya jauh dari fasilitas kesehatan.

Menjawab masalah ini, IDI Dogiyai meluncurkan layanan kesehatan keliling atau mobile clinic. Jadi, alih-alih nunggu warga datang ke puskesmas, tim medisnya yang jemput bola.

Bayangin, tim ini datang lengkap dengan dokter, perawat, dan obat-obatan, langsung ke daerah-daerah yang biasanya dilewatin karena sulit diakses.

Layanan ini bikin warga yang tinggal jauh dari pusat kota tetap bisa ngerasain layanan kesehatan.

Fokus Kesehatan Ibu dan Anak

Di Dogiyai, perhatian besar juga diberikan ke ibu dan anak. Tingginya angka kematian ibu dan anak mendorong IDI untuk ngadain program khusus.

Makruf
Penulis