fin.co.id - Banjir rob masih merendam Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, telah berlangsung selama lima hari. Banjir rob ini sudah terjadi sejak Jumat 13 Desember 2024 hingga kini Selasa 17 Desember 2024.
Ketua RT/RW 06/22 Kelurahan Pluit, Warya mengatakan, saat ini sudah hari kelima di bulan Desember wilayahnya terendam banjir rob. Akibatnya, kata Warya, anak-anak di Muara Angke mulai terserang penyakit seperti gatal-gatal dan diare.
"Karena kan anak-anak juga, terutama anak-anak yang suka bermain. Karena ngeliat air banjir kayak gini kan enggak mikirin dampak daripada yang ditimbulkan di situ," kata Warya saat ditemui Disway Group di lokasi.
Warya mengatakan, warga Muara Angke sudah capek menghadapi banjir rob. Pasalnya, aktivitas warga menjadi lumpuh akibat banjir air laut pasangan yang acap kali terjadi di Muara Angke.
Dia pun meminta agar pemerintah mempercepat pembangunan tanggul di pesisir laut kawasan Muara Angke. "Ya harapannya sih pengen segera ditangani supaya robnya nggak masuk (dibikin tanggul) Iya," kata Warya.
Warya mengatakan, untuk hari ini, banjir rob di wilayah RT06 sudah surut. Namun, di Jalan Muara Angke menuju pelabuhan, banjir Rob masih menggenang hingga setinggi perut orang dewasa.
Menururnya, banjir Rob akan surut pada malam hari. Namun esok paginya, air laut kembali pasang hingga menggenangi permukiman warga.
Baca Juga
"Jadi sore sudah mulai surut. Tapi untuk di jalan itu sampai malam (baru surut). Kalau hari ini jam setengah 9 itu sudah naik (air laut)" terangnya.
Untuk kebutuhan makan warga yang terdampak banjir rob, mengandalkan bantuan dari pemerintah. "Ini barusan saya juga ngambil bantuan nasi buat bagi-bagi ke warga," pungkasnya.
(Cah)