Menyampaikan Undangan ke Ketua RT
Lalu, Niky mengaku, secara lisan ia telah menyampaikan pemberitahuan untuk pelaksanaan Ibadah Natal kepada Ketua setempat pada hari Selasa, 3 Desember 2024.
Menurutnya, RT setempat pada saat itu meresponnya dengan baik. Kemudian, pada Sabtu, 7 Desember 2024, surat pemberitahuan resmi pun Niky sampaikan kepada Ketua RT.
"Sabtu pagi surat itu secara resmi saya serahkan yaitu surat pemberitahuan, bukan surat izin, ya. Kan harus dipahami jadi kalau kita membuat ibadah kan enggak perlu minta izin," jelasnya.
Baca Juga
- Dikecam Naik di Atas Meja Saat Sidang, Firdaus Oiwobo Mengaku Tak Sadar: Demi Allah, Demi Rasul
- Hampir Dihajar Razman Nasution, Hotman Paris: Apa yang Ditakuti dari Si Gendut Itu?
Ia pun menyayangkan, karena tak ada tindakan dari Ketua RT setelah adanya pemberitahuan secara lisan tersebut.
"Saya rasa pergerakan itu pas mulai kasih surat pemberitahuan itu gitu, buktinya kan malamnya mereka langsung datang kenapa hari Selasa kan nggak ada Selasa Rabu Kamis Jumat jelang tiga hari itu kan tidak ada reaksi," imbuhnya.
"Setelah saya kasih surat pagi malamnya mereka datang. Oh, terus bilang enggak boleh ibadah kalau ibadah kalau mau memaksa juga, kami akan tutup portalnya yang benar mereka tutup," lanjutnya
Niky menjelaskan, surat pemberitahuan tersebut dibuat karena ada undangan diluar jemaat pada umumnya.
"Pagi itu, Pak RT menerima dengan baik tapi gatau malamnya ada beberapa orang datang ke sini, lalu mengatakan tidak boleh ibadah disini," imbuhnya.
Baca Juga
- Sosok Febrini Guru SMAN 1 Mempawah Penyebab Siswa Gagal Ikut SNBP 2025, Ternyata Rajin Main TikTok!
- Viral, Warga Diduga Tewas Usai Antre Gas LPG 3 Kg, Kapolsek Ungkap Faktanya
Lebih lanjut, Niky menjelaskan juga bahwa ini bukanlah Natal pertamanya di Perumahan tersebut. Beberapa kali perayaan ini juga dilakukan di lokasi tersebut dan juga beberapa lokasi lainnya.
"Kami kalau bikin Natal, di banyak kali ditempat ini, banyak kali kami di Gedung, di Gedung Gerindra, di Gedung Pemerintah. Jadi saya rasa sudah biasalah melaksanakan Natal," tuturnya.
Dari kejadian tersebut, Niky mengaku banyak jemaatnya yang bersedih karena sudah melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari.
"Kalau dari jemaat sendiri ya, tentu bersedih dong, apalagi panitia mereka sudah berlatih sekian lama terus mempersiapkan konsumsi apa segala macam kami tambahan lagi, kemarin kan itu dari panitia menyarankan menggunakan seragam Nusantara," kata Niky.
"Di video itu kok ada-ada yang pake blangkon, karena memang kita mau membumikan supaya kita jangan membeda bedakan suku, toleransi," lanjutnya.
Lebih lanjut, Niky mengungkapkan bahwa kedepannya, Ia dan jemaatnya akan tetap beribadah di perumahan tersebut.