fin.co.id – Pada Rabu, 11 Desember 2024, Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, mengunjungi lokasi pengungsian korban kebakaran yang melanda Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dalam suasana penuh keprihatinan, Gibran tampil dengan penuh empati dan perhatian, langsung mendatangi tenda pengungsian untuk menyapa dan membantu para korban, terutama anak-anak yang terdampak.
Kebakaran hebat yang terjadi pada Selasa, 10 Desember 2024, telah menghanguskan lebih dari 200 rumah di RW05, Kelurahan Kebon Kosong, menyebabkan sekitar 1.800 jiwa, yang terdiri dari 600 kepala keluarga, kehilangan tempat tinggal.
Akibatnya, mereka terpaksa mengungsi dan tidur di beberapa tempat penampungan yang disediakan, termasuk di SDN Kebon Kosong 09, Masjid Al Ikhsan, dan Lapangan Yusuf Hamka.
Di tengah situasi yang penuh kesedihan ini, Gibran menunjukkan kepedulian mendalam kepada anak-anak yang menjadi korban utama kebakaran tersebut.
Kunjungan Gibran: Empati dalam Aksi
Setibanya di lokasi pengungsian pada pukul 15.45 WIB, Gibran disambut hangat oleh warga dan pengungsi. Meski tidak lama, kehadiran putra sulung Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo ini memberikan semangat dan harapan bagi warga yang tengah berjuang menghadapi ujian berat.
Dalam kunjungannya, Gibran langsung menuju ke posko data pengungsi dan melongok ke tenda-tenda yang dipenuhi anak-anak dan orang dewasa yang masih trauma dengan peristiwa kebakaran tersebut.
Baca Juga
Salah satu momen yang paling menyentuh adalah ketika Gibran membagikan susu kemasan kotak kepada anak-anak yang sedang berada di pengungsian.
Senyum ceria anak-anak yang menerima bantuan tersebut menjadi gambaran kecil dari harapan yang tak pernah padam meski dalam kondisi yang sulit.
Selain membagikan susu, Gibran juga terlihat berbincang dengan para korban kebakaran di tenda pengungsian.
Ia berusaha memberikan semangat kepada mereka, mendengarkan keluhan, serta memastikan bahwa mereka mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemerintah.
Kondisi Pengungsian dan Bantuan yang Diberikan
Menurut Teguh Setyabudi, Pj Gubernur DKI Jakarta, kebutuhan dasar para pengungsi, termasuk makanan dan logistik, telah terjamin.
Dinas Sosial DKI Jakarta, bersama dengan PMI dan OPD terkait, telah memastikan bahwa seluruh pengungsi mendapatkan makanan 3 kali sehari, serta 500 paket sandang dan 50 matras untuk tidur.
Selain itu, Teguh Setyabudi juga menambahkan bahwa pemerintah daerah telah mendata jumlah anak-anak yang terdampak kebakaran, terutama yang masih duduk di bangku SD, SMP, dan SMA.
Untuk memastikan kelancaran proses belajar, pemerintah berjanji akan memberikan bantuan berupa seragam sekolah dan perlengkapan sekolah lainnya.
