Bebas-Siti Hormati Hasil KPUD Polman, Tapi Desak Pengusutan Politik Uang yang Merusak Pilkada

fin.co.id - 10/12/2024, 15:30 WIB

Bebas-Siti Hormati Hasil KPUD Polman, Tapi Desak Pengusutan Politik Uang yang Merusak Pilkada

fin.co.id - Juru Bicara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Polewali Mandar (Polman), Manggazali-Siti Ramadhani (Bebas-Siti), Rusman Nuryaman, menyatakan bahwa pihaknya menghormati hasil penetapan yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Polman pada 5 Desember 2024.

Meski begitu, Rusman menegaskan pentingnya pengusutan lebih lanjut terkait dugaan politik uang yang secara terang-terangan merusak proses Pilkada.

Menghargai Penetapan, Tapi Desak Pengusutan

Dalam keterangan persnya, Rusman mengungkapkan bahwa pihak Bebas-Siti tetap menghargai kinerja KPUD Polman sebagai penyelenggara Pilkada yang telah menetapkan hasil perhitungan suara.

Namun, ia juga mengingatkan agar laporan mengenai politik uang yang terjadi di lapangan tetap ditindaklanjuti dengan serius oleh KPUD dan Bawaslu Polman.

Menurutnya, praktik politik uang yang marak terjadi menjelang pemilihan menjadi ancaman bagi proses demokrasi yang jujur dan adil.

“Kami menghormati hasil penetapan yang dilakukan KPUD Polman, namun kami juga mendesak agar laporan pelanggaran politik uang segera ditindaklanjuti. Politik uang yang terjadi secara terbuka ini mengotori jalannya pemilu yang seharusnya berjalan dengan integritas,” tegas Rusman.

Ia menambahkan bahwa politik uang dapat berujung pada pemilihan pemimpin yang tidak bisa menjalankan pemerintahan yang baik dan bersih (good governance).

Dukungan Masyarakat yang Besar

Rusman juga menyoroti perolehan suara paslon Bebas-Siti yang mencapai 46.445 suara, yang menurutnya mencerminkan tingginya harapan dan dukungan masyarakat Polman terhadap perubahan.

Namun, ia percaya bahwa jika bukan karena praktik politik uang yang masif, pasangan Bebas-Siti bisa saja memenangkan Pilkada.

“Kami yakin jika politik uang tidak mengintervensi jalannya Pilkada, kami akan menang. Masyarakat Polman menginginkan perubahan nasib dan kesejahteraan yang lebih baik,” ungkap Rusman dengan penuh keyakinan.

Tuntutan Keadilan dalam Demokrasi

Rusman menekankan bahwa demi menjaga kualitas demokrasi dan memastikan Pemilu yang jujur dan adil, KPUD dan Bawaslu Polman harus bertanggung jawab dalam menegakkan hukum dan aturan yang berlaku.

Ia berharap laporan pelanggaran politik uang tidak hanya dianggap sebagai isu sampingan, tetapi sebagai persoalan serius yang harus diselesaikan demi menjaga kredibilitas penyelenggaraan pemilu di masa depan.

Melalui keterangan ini, Bebas-Siti menunjukkan komitmennya untuk tetap memperjuangkan keadilan dan transparansi dalam pemilu, serta berharap masyarakat Polman dapat terus mendukung langkah-langkah yang diambil untuk memastikan proses demokrasi yang bersih dan berkualitas. (*)

Sigit Nugroho
Penulis