fin.co.id - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Hasto Kristiyanto bertemu dengan mantan pacar Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Felicia Tissue.
Pertemuan itu diunggah oleh Felicia di akun Instagramnya. Felicia bersama ibunya bertemu Hasto. Namun tempat waktu pertemuan itu tak diketahui.
Dikonfirmasi wartawan, Hasto mengatakan bahwa pertemuan itu untuk saling menukar informasi berharga dengan Felicia maupun ibunya.
Baca Juga
- Mendagri Jelaskan Pentingnya Percepatan Pelantikan Kepala Daerah
- Pemerintah dan DPR Sepakat Pelantikan Kepala Daerah Non-Sengketa Dilaksanakan 6 Februari 2025
"Saya dihubungi karena dari Ibu Mei, mamanya Felicia, menghubungi saya dan mengatakan bahwa ketika keluarganya menjadi korban, maka mereka mengalah dan hanya memohon ia diberikan keadilan," kata Hasto dikutip Jumat 6 Desember 2024.
Hasto mengatakan, Felicia dan ibunya merasa terpanggil untuk menyampaikan informasi berharga selama masih jalani hubungan dengan Kaesang Pangarep.
"Mereka kemudian bergerak dan menyampaikan banyak informasi berharga kepada saya," kata Hasto.
Namun begitu, Hasto enggan mengungkapkan apa informasi berharga yang disampaikan Felicia beserta ibunya. Hasto bilang informasi berharga itu akan digunakan untuk menegakkan kebenaran.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani meminta publik membedakan pertemuan antara Hasto dan Felicia serta ibunya.
Baca Juga
- AHY Bakal Evaluasi Proyek Strategis Nasional Bersama Kementerian Terkait
- Menko PMK Ungkap Isi Kesepakatan Damai di Kemdiktisaintek
"Harus dibedakan ya, ini pertemuannya adalah Pak Hasto sebagai pribadi ataukah kemudian sebagai Sekjen," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 5 Desember 2024.
Dia sendiri memandang bahwa pertemuan tersebut lebih merupakan bentuk pertemuan silaturahmi.
"Saya melihatnya itu pertemuan antara dua orang yang sama-sama mempunyai (niat) pertemuan silaturahmi," ucapnya.
Dia pun meminta publik untuk menanyakan langsung kepada Hasto terkait isi pembicaraan dalam pertemuan tersebut, apakah benar di dalamnya ikut membicarakan ihwal gratifikasi ataukah tidak.
"Ya, tanya ke Pak Hasto, kan yang bertemu Pak Hasto," kata dia. (*)