fin.co.id - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. Bapanas memastikan ketersediaan pangan aman jelang perayaan Nataru.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, ketersediaan sebagian besar pangan pokok strategis berada dalam kondisi yang aman dan cukup. Terutama, kata dia, dalam menghadapi permintaan masyarakat di musim Nataru 2024-2025.
“Ini melanjutkan perintah dari Bapak Presiden Prabowo (Subianto) untuk menjaga harga dan pasokan, baik di tingkat petani maupun di tingkat konsumen. Alhamdulillah dari laporan yang ada, mayoritas semua kebutuhan jelang Nataru, semuanya aman, dan stabil,” kata Arief dalam keterangan tertulisnya, Jumat 6 Desember 2024.
Terkait ketersediaan beras, kata dia, dikatakannya stok yang ada di Perum Bulog telah menyentuh total 2,070 juta ton. Dengan jumlah stok tersebut, Arief meyakini andil beras terhadap inflasi nasional dapat ditekan.
“Hari ini beras adem ayem, malah kita harus terus dorong distribusinya bisa sampai ke daerah seperti ke Indonesia Timur yang angka inflasinya cukup tinggi. Andil beras hari ini 0,11 persen ke inflasi. Badan Pangan Nasional bersama Bulog hari ini bisa mewujudkan stok beras di Bulog 2.070.000 ton,” tuturnya.
Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), Sutarto Alimoeso meminta pemerintah tetap melaksanakan berbagai program agar dapat memberikan gairah bagi para pelaku usaha perberasan.
“Kalau kita forecast sampai dengan akhir tahun ini pasti situasinya dapat dikatakan aman. Menurut perkiraan kami tidak akan terjadi gejolak. Jadi kalau adem itu artinya tidak terlalu bergairah, tetapi tetap lancar. Kemarin agak sedikit panas menjelang Pilkada, (ini) terus terang,” terangnya.
Baca Juga
Sementara itu, DMO (Domestic Market Obligation) untuk minyak goreng kemasan rakyat Minyakita sekarang adalah sebesar 200.416 ton. Selain itu, posisi stok daging ayam dan telur di 20 ton, dan daging kerbau 27.814 ton.
Ditambah lagi, akan ada kedatangan sekitar 62 ribu ton komoditas gula pasir bentuk raw sugar pada akhir Desember 2024.
(Bia)