Penjual Es Teh Dihina Gus Miftah Saat Pengajian, Kini Diumrahkan Gratis

fin.co.id - 04/12/2024, 13:46 WIB

Penjual Es Teh Dihina Gus Miftah Saat Pengajian, Kini Diumrahkan Gratis

Miftah Bikin Malu Indonesia--

fin.co.id- Baru-baru ini, seorang penjual es teh viral di media sosial setelah dihina oleh pendakwah Gus Miftah dalam sebuah pengajian. Dalam kejadian yang sempat menyita perhatian publik, Gus Miftah melontarkan kata-kata kasar kepada pedagang tersebut di depan jamaah.

Namun, setelah perlakuan tidak menyenangkan tersebut, kabar baik datang bagi penjual es teh ini. Ia kini mendapatkan kesempatan berharga untuk berangkat umrah secara gratis, sebagai bentuk penghargaan atas kesabarannya menghadapi penghinaan.

Keberangkatannya ke Tanah Suci difasilitasi oleh Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar, pengasuh Sekolah Tahfidzul Quran Markaz Hijrah Indonesia (MHI) Makassar. Ustaz Fakhrurrazi mengumumkan hadiah umrah ini melalui akun Instagram resminya pada Selasa, 3 Desember 2024, dengan mengungkapkan bahwa ini adalah apresiasi atas kerja keras dan ketabahan penjual es teh tersebut.

“PENJUAL ES TEH AKAN DIUMRAHKAN GRATIS. BISMILLAH. Terima kasih Ustadz @fakhru_ans_official. Bismillah, Hadiah Umrah Awal Ramadhan untuk Bapak Penjual Es Teh. Bagi teman-teman yang mengetahui nomor kontak bapaknya, in shaa Allah kami akan umrahkan beliau di Umrah Akbar kami Awal Ramadhan. In shaa Allah saya yang bimbing langsung,” tulisnya dalam postingan tersebut.

Ustaz Fakhrurrazi juga mengungkapkan bahwa ia berhasil menghubungi tetangga penjual es teh tersebut dan menemukan informasi terkait pria yang sebelumnya bekerja sebagai penebang kayu sebelum berjualan es teh.

“Alhamdulillah sudah terhubung dengan tetangganya beliau, namanya Mas Kovan. Ternyata sebelum jadi penjual es teh, beliau adalah penebang kayu pohon. Mohon doa dari semuanya agar Allah memudahkan niat baik mengumrahkan beliau,” tambah Ustaz Fakhrurrazi.

Kisah Penjual Es Teh yang Dihina Gus Miftah

Sebelumnya, dalam sebuah video yang viral, Gus Miftah tampak tengah berdakwah di hadapan jamaah ketika ia tiba-tiba menunjuk seorang pedagang es teh yang sedang berjualan. Dengan nada tinggi, Gus Miftah bertanya kepada pedagang tersebut, "Es tehmu sih akeh (masih banyak) nggak? Ya sana jual goblok."

Perkataan Gus Miftah ini menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk netizen, yang merasa bahwa tindakan tersebut sangat tidak pantas dan telah mempermalukan pedagang kecil di depan umum. Kejadian ini memicu perdebatan mengenai cara penyampaian dakwah yang seharusnya penuh dengan sopan santun dan tidak merendahkan orang lain.

Namun, meski mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari seorang pendakwah terkenal, penjual es teh ini kini mendapatkan kabar baik yang membuktikan bahwa kesabaran dan ketekunan dalam bekerja akhirnya mendapat ganjaran yang luar biasa.

Ari Nur Cahyo
Penulis