fin.co.id - Mantan striker Manchester United, Ruud van Nistelrooy, kini resmi menjadi manajer baru Leicester City. Tugas berat menanti dirinya, yaitu menyelamatkan The Foxes dari zona degradasi Liga Premier.
Leicester saat ini sedang dalam kondisi yang tidak stabil. Mereka telah menelan tiga kekalahan beruntun dan hanya unggul satu poin dari zona merah.
Van Nistelrooy yang baru saja menandatangani kontrak langsung terjun ke lapangan untuk bertemu para pemain dan menganalisis masalah yang dihadapi tim.
Pelatih asal Belanda ini mengakui bahwa waktu persiapannya sangat singkat. Namun, ia sudah mulai membuat perubahan kecil pada gaya bermain, latihan, dan struktur tim. Tujuannya jelas: membangun tim yang solid dan bermotivasi tinggi untuk bisa bersaing di Liga Premier.
"Minggu adalah kali pertama saya di sini. Saya bertemu pemain dan membahas situasi serta tantangan yang kita hadapi, juga apa yang perlu dilakukan untuk keluar dari situasi ini," kata Van Nistelrooy dikutip dari ESPN.
Tantangan Berat Menanti
Jadwal pertandingan Leicester di bulan Desember sangat padat dan penuh dengan lawan-lawan berat seperti Brighton, Newcastle, Liverpool, dan Manchester City.
Ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi kemampuan Van Nistelrooy dalam membangkitkan semangat juang para pemainnya.
Baca Juga
Leicester sendiri pernah merasakan kejayaan dengan meraih gelar juara Liga Premier pada tahun 2016. Namun, mereka sempat terdegradasi dan baru promosi kembali musim ini. Van Nistelrooy berharap bisa membawa Leicester kembali ke jalur kemenangan.
Faktor Enzo Maresca
Keputusan Van Nistelrooy untuk menerima tawaran dari Leicester juga dipengaruhi oleh mantan rekan setimnya, Enzo Maresca, yang sebelumnya menjabat sebagai manajer Leicester.
Maresca memberikan penilaian positif tentang klub dan lingkungan kerjanya, sehingga membuat Van Nistelrooy semakin tertarik.
Pengalaman di Manchester United
Sebelum bergabung dengan Leicester, Van Nistelrooy sempat menjadi pelatih sementara di Manchester United. Selama periode tersebut, ia berhasil meraih hasil yang cukup baik dengan mencatatkan tiga kemenangan dan satu hasil imbang. Pengalaman ini meningkatkan kepercayaan dirinya dan membuka banyak peluang baru dalam karier kepelatihan.
Tantangan Bersama Jamie Vardy
Van Nistelrooy juga sempat bercanda tentang rekor gol beruntun Jamie Vardy yang pernah memecahkan rekornya. Namun, ia menyadari bahwa saat ini yang terpenting adalah bagaimana cara bekerja sama dengan Vardy untuk membawa Leicester keluar dari kesulitan.
Laga Perdana Melawan West Ham
Pertandingan melawan West Ham pada tanggal 3 Desember akan menjadi laga perdana Van Nistelrooy sebagai manajer Leicester. Ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi pelatih berusia 48 tahun tersebut untuk membuktikan kemampuannya dalam mengubah nasib Leicester.