Kesehatan . 02/12/2024, 08:45 WIB
fin.co.id - Kalo kamu pernah atau barusan ngerasain nggak bisa gerak saat bangun tidur atau mau tidur, mungkin kamu lagi ngalamin kelumpuhan tidur alias sleep paralysis.
Fenomena ini sering bikin orang panik, apalagi kalo dibarengin sama halusinasi yang serem.
Yuk, kita bahas lebih dalam tentang kelumpuhan tidur, biar kamu nggak perlu lagi takut kalo suatu saat ngalamin ini.
Kelumpuhan tidur adalah kondisi di mana tubuh kamu “terkunci” antara fase tidur dan bangun.
Artinya, kamu sadar, tapi tubuh nggak bisa digerakin sama sekali.
Biasanya, ini terjadi saat kamu baru mau tidur (hypnagogic paralysis) atau pas bangun tidur (hypnopompic paralysis).
Menurut penelitian, kelumpuhan tidur terjadi karena otak masih dalam fase tidur REM (Rapid Eye Movement), padahal tubuh udah mulai bangun.
Dalam fase ini, otot-otot tubuh memang sengaja “dimatikan” biar kita nggak ngelakuin gerakan yang sesuai mimpi.
Jadi, pas otak bangun lebih dulu dari tubuh, muncullah kelumpuhan tidur ini.
Ada beberapa faktor yang bikin kamu lebih rentan ngalamin kelumpuhan tidur:
Jam tidur yang nggak teratur atau tidur yang kurang berkualitas bisa jadi penyebab utamanya.
Stres berat atau kecemasan juga bisa memicu kelumpuhan tidur.
Percaya atau nggak, posisi tidur ternyata berpengaruh. Tidur terlentang sering dikaitin sama risiko lebih tinggi ngalamin kelumpuhan tidur.
Orang yang punya gangguan tidur kayak narkolepsi atau insomnia lebih sering ngalamin fenomena ini.
Gejala kelumpuhan tidur biasanya nggak cuma nggak bisa gerak. Banyak orang yang ngalamin sensasi lain, kayak:
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com