fin.co.id - Akun resmi medsos X (Twitter) Divisi Humas Polri @DivHumas_Polri bikin heboh. Melalui akun resmi centang biru, Divisi Humas diketahui memposting pernyataan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) terkait pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Padahal, saat ini Presiden RI adalah Prabowo Subianto. Bukan lagi Jokowi. Diketahui, Jokowi resmi lengser pada 20 Oktober 2024 lalu. Diduga malu karena dibully publik, postingan Divisi Humas Polri tersebut ditakedown alias dihapus.
Sebagai gantinya, polisi akhirnya juga memposting pernyataan Presiden Prabowo Subianto. Temanya sama: terkait pelaksanaan Pilkada 2024. Kehebohan Divisi Humas Polri ini terjadi pada 1 Desember 2024 pukul 08.17 WIB.
Admin akun resmi medsos X (Twitter) Divisi Humas Polri itu memposting pernyataan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) terkait pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
"Ir. H. Joko Widodo selalu Presiden RI ke-7 mengapresiasi pelaksanaan Pilkada 2024 yang berjalan dengan aman dan lancar. Hal ini merupakan harapan seluruh pihak dalam berdemokrasi di Indonesia. Mari kita tetap #BersamaPeliharaKerukunan dan jaga keamanan ketertiban agar selalu kondusifm" demikian bunyi cuitan pada akun Divisi Humas Polri seperti dikutip fin.co.id pada Senin, 2 Desember 2024.
Ada audio pernyataan Jokowi yang disematkan dalam postingan polisi tersebut. Pada bagian kanan atas terlihat logo Polri, logo Humas Polri (dengan motto: Obyektif-Dipercaya-Partisipasi) dan logo Pilkada Serentak 2024.
"Saya mendengar semua daerah berjalan aman lancar. Saya kira itu yang kita harapkan dan menunjukkan kita dalam berpolitik, dalam demokrasi. Saya kira sangat bagus sekali." Di bawahnya tertanda Ir. H. Joko Widodo, Presiden RI ke-7.
Baca Juga
Alhasil, netizen pun geram. Warganet ramai-ramai protes dan membully polisi. Alasannya, Indonesia sudah punya Presiden ke-8 Prabowo Subianto.
Tapi, mengapa polisi masih terkesan sangat menghormati Jokowi. Padahal Jokowi sudah bukan presiden lagi.
Lucunya, hanya ucapan Jokowi yang diposting. Sementara 2 mantan presiden lainnya tidak. Yaitu Megawati Soekarnoputri (Presiden RI-5) dan Susilo Bambang Yudhoyono-SBY (Presiden RI ke-6).
Tagar #MendesakGantiKapolri pun bergema di X. Netizen menilai polisi masih setengah hati kepada Presiden Prabowo Subianto.
"Dicari cuitan @DivHumas_Polri yang hilang. Kenapa dihapus min (admin, Red). Wah bukannya ini termasuk pembangkangan ke bro @jokowi. Ga sopan ke beliau, udah bikin ucapan malah dihapus!!!," tulis akun X @BimoeXX.
Jelas-jelas sudah membuat kehebohan, namun hingga kini akun X Divisi Humas Polri belum membuat pernyataan meminta maaf atas kekeliruan tersebut. Kesannya justru seolah-olah postingan itu tidak pernah ada.
Atau admin akun X Divisi Humas menganggap tidak ada yg salah dengan cuitan itu. Buktinya, hingga berita ini diturunkan pada Senin, 2 Desember 2024 pukul 17.13 WIB, tak ada permintaan maaf. Yang diposting oleh Divisi Humas Polri justru berbagai aktivitas dari sejumlah Polda di seluruh Indonesia.
