Sementara itu, pemuda Kristen Jakarta juga menyayangkan pernyataan bermotif SARA dari Maruarar itu.
Valdi Hallatu, sebagai perwakilan Pemuda Kristen Jakarta, menilai pernyataan tersebut berpotensi memecah belah masyarakat dan mengganggu kerukunan antarumat beragama.
Ia pun mengimbau Kabinet Merah Putih untuk fokus menunjukkan kinerja nyata, khususnya dalam 100 hari pertama pemerintahan.
"Ketiga pasangan calon dalam Pilkada DKI sudah menunjukkan komitmen untuk membangun Jakarta yang inklusif. Oleh karena itu, pernyataan seperti ini tidak seharusnya muncul dari seorang pejabat negara karena dapat memicu polarisasi dan ketegangan di masyarakat," tegas Valdi.
Valdi berharap semua pihak, terutama pejabat negara, dapat menjaga tutur kata dan sikap agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Pemuda Kristen Jakarta mendukung upaya bersama untuk menciptakan Jakarta yang inklusif dan harmonis.
Valdi Hallatu, sebagai perwakilan Pemuda Kristen Jakarta, menilai pernyataan tersebut berpotensi memecah belah masyarakat dan mengganggu kerukunan antarumat. (*)