fin.co.id - Pernah nggak sih kamu merasa diomeli atau dikasari pasanganmu dalam hubungan pacaran?
Awalnya mungkin kamu menganggap itu hal kecil yang bisa dimaafkan.
Tapi, lama-lama, sikap kasar itu mulai sering terjadi dan bikin kamu merasa nggak nyaman.
Nah, kalau kamu lagi bingung apakah harus lanjut ke pernikahan setelah mengalami hal seperti itu, yuk coba kita bahas lebih dalam.
1. Apa Itu Perilaku Kasar dalam Hubungan?
Perilaku kasar nggak hanya berarti kekerasan fisik, lho. Ini bisa termasuk kata-kata yang menyakitkan, menghina, merendahkan, atau bahkan sikap yang mengabaikan perasaan pasangan.
Jadi, kalau pasangan sering memarahi kamu dengan nada tinggi atau ngomong kasar, itu bisa masuk kategori perilaku kasar.
Emang, sih, terkadang dalam hubungan ada konflik yang bikin emosi, tapi kalau itu terjadi terus-menerus dan nggak ada perubahan, itu pertanda ada yang salah dalam pola komunikasi kalian.
Baca Juga
Hal ini bisa berpengaruh besar terhadap kesehatan emosional dan mental kamu dalam jangka panjang.
2. Tanya Dulu pada Diri Sendiri: Apakah Kamu Merasa Dihargai?
Sebelum memutuskan apakah hubungan ini perlu dilanjutkan ke pernikahan atau tidak, coba tanya dulu pada diri kamu sendiri:
Apakah kamu merasa dihargai dalam hubungan ini? Apakah pasanganmu menunjukkan rasa sayang dan perhatian, atau justru sebaliknya, selalu menyakiti perasaanmu?
Pernikahan bukan solusi untuk mengubah seseorang. Kalau selama pacaran saja pasangan sudah sering mengkasari kamu, apalagi setelah menikah?
Sering kali, masalah dalam pacaran akan semakin besar setelah pernikahan jika tidak ada perubahan dalam cara pasangan memperlakukanmu.
3. Apakah Ada Usaha untuk Berubah?
Kamu juga perlu perhatikan apakah pasanganmu berusaha untuk berubah. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dan mungkin berkata atau berbuat kasar sekali waktu.
Namun, yang penting adalah, apakah dia menyadari kesalahannya dan berusaha untuk memperbaikinya?
Kalau pasanganmu nggak menunjukkan niat untuk berubah dan justru terus menerus menunjukkan sikap kasar tanpa rasa penyesalan, maka kamu perlu pikir ulang untuk melanjutkan hubungan ini ke pernikahan.