Misalnya, dalam surat An-Nahl ayat 70, Allah menyebut bagaimana Dia menciptakan dan mematikan manusia sebagai bagian dari kehendak-Nya yang tidak terbatas.
3. Alquran dan Keindahan Bahasa Sastra Tinggi
Alquran adalah kitab yang ditulis dalam bahasa Arab yang sangat indah dan kaya makna.
Penggunaan kata Kami menambah kedalaman sastra dalam ayat-ayat Alquran.
Menurut Dr. Muhammad Quraish Shihab, ahli tafsir dan penulis tafsir Al-Misbah, Alquran menggunakan kata-kata dengan sangat hati-hati untuk mengungkapkan makna yang lebih luas.
Kadang Allah menggunakan kata "Aku" atau "Dia", dan kadang "Kami".
Hal ini tidak hanya membuat teks lebih kaya secara sastra, tetapi juga memberi variasi makna yang memungkinkan pembaca untuk merasakan kekuatan firman Allah.
Baca Juga
Selain itu, penggunaan kata Kami ini memberikan nuansa kedekatan sekaligus keagungan.
Allah ingin menyampaikan bahwa meski Dia Mahakuasa dan berada di atas segala-galanya, Dia tetap dekat dengan hamba-Nya dan hadir dalam kehidupan kita sehari-hari.
4. Peran Malaikat dalam Tindakan Ilahi
Dalam beberapa ayat, kata Kami yang digunakan Allah mengindikasikan bahwa ada peran malaikat dalam menjalankan perintah-Nya.
Contohnya, ketika Alquran turun, malaikat Jibril diutus untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada Nabi Muhammad.
Dalam konteks ini, kata Kami bukan hanya Allah sendiri, tetapi juga menyertakan peran para malaikat yang melaksanakan perintah Allah.
Menurut Prof. Hamka, ahli tafsir Indonesia, meskipun malaikat berperan, semua itu tetap merupakan perpanjangan dari kekuasaan Allah.
Jadi, malaikat hanyalah utusan, dan yang berkehendak tetaplah Allah.
