fin.co.id – Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, yang akrab disapa Ara, mendampingi Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Haerul Saleh, dalam peninjauan langsung progres penghunian Hunian Tetap (Huntap) Tahap 3 di Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat, pada Kamis, 21 November 2024.
Kunjungan ini juga bertujuan untuk memantau kondisi terakhir hunian bagi warga penyintas gempa bumi yang masih belum sepenuhnya terisi, serta mengatasi sejumlah masalah yang masih mengganjal, termasuk kualitas air bersih yang buruk.
Dari total 190 unit rumah yang disediakan, sebanyak 180 unit telah dihuni, sementara 10 unit lainnya masih kosong.
Menteri Ara menekankan pentingnya koordinasi yang lebih intens antara Pemerintah Kabupaten Cianjur dengan aparat pusat untuk memastikan setiap unit rumah segera dihuni oleh warga yang layak.
"Kita harus koordinasikan laporan dari Pemda dan aparat saya dengan rakyat secara langsung. Semua harus dilakukan secara transparan," ujar Ara, sembari meminta agar penghunian Huntap dapat segera rampung.
Kondisi Air Keruh Jadi Sorotan Utama
Selama kunjungan tersebut, Menteri Ara mendengarkan langsung keluhan para penghuni, salah satunya terkait masalah kualitas air bersih di setiap hunian.
Para penghuni menyampaikan bahwa air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk mandi dan masak, sangat keruh.
Hal ini disebabkan oleh lokasi lahan yang sebelumnya adalah persawahan, yang berdampak pada kualitas air yang kurang bersih.
Baca Juga
"Rumah dan fasilitasnya sudah bagus, namun air yang keruh jadi masalah. Kontraktor, PT Brantas Abipraya, sudah memberi bantuan filter air lewat program CSR, tapi jumlahnya belum mencukupi," kata Ara, yang turut memberi apresiasi atas upaya pihak kontraktor dalam membantu mengatasi masalah ini.
Sebagai solusi, Menteri Ara meminta Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk segera mencari jalan keluar terkait masalah ini.
Ia bahkan meminta agar Plt Bupati Cianjur segera mengajukan surat usulan program bantuan air bersih ke Ditjen Cipta Karya Kementerian PU.
"Usahakan Senin 25 November 2024 sudah bersurat," tegas Menteri Ara.
Pemkab Cianjur Siapkan Anggaran untuk Air Bersih
Menanggapi hal tersebut, Pj Bupati Cianjur Tubagus Mulyana menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Cianjur akan segera mengalokasikan anggaran untuk penyediaan air bersih dalam APBD tahun 2025.
"Kami akan segera ajukan penyesuaian anggaran dalam rapat dengan DPRD, agar masalah air bersih ini bisa segera diatasi," ujarnya.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian masalah air bersih di seluruh Huntap Cianjur, yang selama ini menjadi salah satu hambatan utama bagi kenyamanan para penghuni.
Apresiasi dari BPK dan Warga
Anggota IV BPK RI, Haerul Saleh, memberikan apresiasi atas respons cepat yang ditunjukkan oleh Menteri Ara, yang langsung turun ke lapangan untuk mendengar keluhan warga.