fin.co.id – Salah satu masalah yang kerap muncul dalam pembinaan olahraga di tanah air adalah terjadinya dualisme kepengurusan induk cabang olahraga (cabor). Kondisi ini membuat fokus dan arah pembinaan menjadi terganggu.
Untuk itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengeluarkan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 14 Tahun 2024 tentang Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga Lingkup Olahraga Prestasi.
Permenpora Nomor 14 ini diharapkan bisa menyudahi dualisme kepengurusan induk cabor di Tanah Air dan berdampak pada pembinaan atlet yang lebih baik lagi dalam meraih prestasi.
Harapan tersebut disampaikan Wakil Menpora (Wamenpora) Taufik Hidayat dalam arahannya saat menutup Bimbingan Teknis (Bimtek) Administrasi Fasilitasi Olahragawan Elit Nasional dan Sosialisasi Permenpora Nomor 14 Tahun 2024, Rabu, 20 November 2024.
Menurut Taufik, Permenpora ini merupakan upaya Pemerintah dalam menjamin independensi dan legitimasi kepengurusan induk cabor di Tanah Air. Karenanya, ia bersyukur Permenpora ini telah disosialisasikan kepada para pegurus induk cabor.
"Kemarin saya sudah sampaikan kepada Pak Menteri, bahwa Permenpora ini harus cepat disosialisasikan dan alhamdulillah sekarang terlaksana," kata Taufik.
Kemunculan Permenpora Nomor 14 ini sempat menuai pro dan kontra di sebagian pengurus induk cabor, karena dinilai sebagai bentuk intervensi Pemerintah.
Baca Juga
Namun menurut Taufik, tidak ada intervensi di dalam Permenpora Nomor 14 Tahun 2024. Sebaliknya, Permenpora ini merupakan upaya agar pengelolaan kepengurusan cabor menjadi lebih tertib lagi.
"Kita hanya ingin lebih tertib lagi. Karena buat saya, sangat sedih kalau ada dualisme kepengurusan cabor, apalagi kalau ada yang tiga kepengurusan, kita tidak mengharapkan itu," ungkap Wamenpora.
Ia juga menambahkan, Pemerintah memiliki kepedulian pada pembinaan para atlet. Dalam hal ini jangan sampai konflik dualisme kepengurusan cabor berdampak pada pembinaan para atlet.
"Intinya kita sayang, kita peduli kepada atlet. Karena pengurus maupun saya di sini hanya sementara, tetapi atlet itu tidak akan pernah putus," lanjut Taufik.
Tak lupa ia mengingatkan para pengurus induk cabor untuk lebih detail dan lebih rapi lagi dalam tata kelola laporannya. Kerapian tata kelola ini menurut Wamenpora Taufik penting untuk kebaikan bersama.
"Karena kalau ada apa-apa juga kita yang akan diperiksa. Sedikit maupun besar, itu jadi masalah dan itu harus dipertanggungjawabkan dari pemerintahan itu sendiri," tambahnya.