Mahasiswa Lompat dari Lantai 27 Apartemen, ITB Perkuat Layanan Kesehatan Mental

fin.co.id - 20/11/2024, 18:48 WIB

Mahasiswa Lompat dari Lantai 27 Apartemen, ITB Perkuat Layanan Kesehatan Mental

Institut Teknologi Bandung (ITB). Foto: Dok ITB

fin.co.id - Kematian mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial JAA (24) menambah deretan panjang kematian akibat bunuh diri. JAA diduga mengakhiri hidupnya dengan lompat dari lantai 27 apartemennya.

Direktur Kemahasiswaan ITB Prasetyo Adhitama mengatakan, kasus bunuh diri di kalangan mahasiswa ditengarai pengaruh dari berbagai faktor, salah satunya tekanan yang menyebabkan gangguan mental.

"Biasanya kasus fatal seperti ini faktornya banyak (tidak pernah tunggal)," katanya dalam keterangan yang diterima Disway Group, Rabu 20 November 2024.

Maka itu, kata dia, ITB melakukan upaya untuk mengidentifikasi permasalahan mental mahasiswa sejak awal semester. Serangkaian upaya dilakukan ITB termasuk tes psikologi dan layanan konseling.

"Dari tes psikologi untuk mahasiswa baru yang diselenggarakan ITB serta layanan konseling pada tahun 2023 dan 2024 ini, di mana sebanyak lebih dari 2.500 kali layanan pertahun, ITB mengidentifikasi sejumlah mahasiswa memiliki masalah kesehatan mental berat dan sangat berat," kata Prasetyo.

Meski secara presentase angkanya kecil dibanding total student body, ia menekankan kondisi ini sangat krusial meski hanya satu mahasiswa. Lebih lanjut, pihaknya memonitor secara khusus mahasiswa yang teridentifikasi punya masalah mental berat dan sangat berat.

"ITB bekerja sama dengan psikolog profesional untuk kembangkan program sehingga dalam 4 tahun terakhir rutin dilaksanakan," paparnya.

Dilakukan pelatihan Psychological First Aids (PFA) untuk mahasiswa baru dan orang tua, dosen dan tendik serta staf K3L/Dit SP. Kemudian, pihaknya juga merekrut dan melatih pendamping sebaya mahasiswa (peer councelor) tiap tahun.

"Tahun ini sedang proses seleksi sekitar 60 peer councelor baru sebagai tambahan dari existing dan yang akan bertugas mendampingi mahasiswa yang punya masalah mental di semua fakultas di 3 kampus," tambahnya.

Dalam keseharian, ITB menerapkan standar layanan dan fasilitas kesehatan mental di kampus Jatinangor, Cirebon dan Ganesha, Bandung.

"Melaksanakan program Character Development Training (CDT) di 2 semester awal bagi mahasiswa baru dimana mahasiswa dilatih agar bersikap adaptif, memiliki integritas dan bersikap rendah hati," tuturnya.

Namun demikian, di samping upaya-upaya yang telah dilakukan pihaknya, Prasetyo menegaskan pentingnya kerja sama semua pihak untuk mengantisipasi permasalahan kesehatan mental mahasiswa.

(Ann)

Mihardi
Penulis