fin.co.id – Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Banten nomor urut 02, Andra Soni dan Achmad Dimyati Natakusumah, menutup sesi Debat Pilkada Banten yang ketiga pada Rabu, 20 November 2024 malam dengan menyampaikan penegasan terhadap visi dan komitmen mereka untuk kemajuan Provinsi Banten.
Dalam closing statement yang penuh semangat, keduanya menggarisbawahi tekad untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat Banten, serta menegaskan nilai kebersamaan yang menjadi landasan perjuangan mereka.
Andra Soni, dalam pernyataannya, menyatakan rasa syukur atas berjalannya debat yang panjang dan penuh tantangan. "Alhamdulillah, sebuah proses panjang dalam debat ini telah kita selesaikan. Menjadi sebuah pengalaman berharga bagi kehidupan saya, saat memberikan gagasan kepada masyarakat, memberikan gagasan dan menguji gagasan. Dan tentu ini merupakan pengalaman yang tidak akan terlupakan dan semoga bermanfaat bagi warga Banten," ungkapnya dengan penuh rasa terima kasih.
Lebih lanjut, Andra menyampaikan penghargaan kepada seluruh pihak yang mendukungnya, terutama koalisi partai yang mengusung pasangan Banten Maju.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh ketua umum Koalisi Indonesia Maju yang telah memberikan rekomendasi kepada saya untuk maju sebagai calon gubernur Provinsi Banten. Terhusus kepada Ketua Umum kami, Bapak Prabowo Subianto, yang telah mendidik kami dengan nilai-nilai patriotisme dan keberanian untuk berjuang demi kesejahteraan rakyat," tambah Andra dengan penuh rasa hormat.
Dalam kesempatan tersebut, Andra juga mengungkapkan permohonan maaf jika ada pernyataan yang kurang berkenan selama debat berlangsung, baik kepada rival politik maupun kepada masyarakat Banten.
"Kami mohon maaf sebesar-besarnya apabila ada kata-kata kami dalam uji gagasan ini yang menyinggung perasaan Bapak dan Ibu," ujarnya.
Baca Juga
Ia menegaskan bahwa perjuangan ini bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kemajuan rakyat Banten. "Insya Allah Tuhan yang menentukan siapa pemenangnya, bukan kita yang menentukan siapa yang harus dilantik. Dan saya percaya perjuangan ini adalah perjuangan untuk rakyat Banten, bukan untuk saya pribadi atau bukan untuk Pak Dimyati pribadi. Kerukunan kita terus jaga, karena intinya kita semua bersaudara," ujar Andra menutup pernyataan dengan semangat persatuan.
Sementara itu, Achmad Dimyati Natakusumah, menutup sesi debat dengan menyampaikan langkah konkret yang akan diambil oleh pasangan Andra-Dimyati dalam menjalankan pemerintahan jika terpilih. Dimyati memaparkan dengan tegas lima prinsip utama yang akan menjadi pegangan mereka dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Banten, yang ia sebut sebagai P7.
"P yang pertama adalah planning. Kami akan merencanakan Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) dari bawah ke atas, agar setiap kebutuhan masyarakat dapat didengar dan diakomodasi," ujar Dimyati.
Selanjutnya, ia menekankan pentingnya penganggaran yang transparan dan efisien. "Kami akan memastikan DPRD bekerja sama untuk mewujudkan visi misi kami, salah satunya adalah sekolah gratis untuk anak-anak Banten," ujarnya.
Dimyati juga menekankan pentingnya pengadaan yang berkualitas dan sesuai dengan ketentuan yang ada. "Di bidang pengadaan, kami akan memastikan setiap pengadaan barang dan jasa di ULP (Unit Layanan Pengadaan) benar-benar memenuhi kualitas, spesifikasi, dan ketentuan yang ditetapkan," tambahnya.
Dalam hal pelaksanaan, Dimyati menegaskan bahwa tidak ada ruang untuk pengurangan kualitas atau kuantitas pekerjaan. "Kami berharap semua pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan menjaga kualitasnya agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," katanya.
Terakhir, Dimyati menekankan pentingnya pengawasan yang ketat. "Kami akan mengedepankan pengawasan internal melalui Inspektorat dan pengawasan eksternal melalui DPKP (Dinas Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Kami juga akan bekerja sama dengan KPK, Kejaksaan Agung, dan Kepolisian untuk memastikan setiap program berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan," tegasnya.
Dimyati juga berharap agar pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dapat dilakukan secara menyeluruh dan masif untuk memastikan kualitas pengelolaan anggaran yang transparan dan akuntabel.