Degesu, sang adik, digambarkan sebagai sosok yang kurang dekat dengan Orang Glind lain.
Sifatnya yang berbeda membuatnya memilih untuk tetap berada di Demon Realm, kini sebagai salah satu kepercayaan King Gomah yang licik.
Di sisi lain, Arinsu, kakak Kaioshin, adalah sosok yang ambisius.
Ia memilih untuk mengejar sensasi dan pengalaman hidup yang lebih “hidup” di Demon Realm daripada hidup damai bersama rasnya.
Arinsu adalah seorang dokter yang sedang melakukan penelitian di Demon Realm. Penelitiannya sendiri masih misterius.
Pilihan hidup keduanya menggambarkan keberagaman kepribadian Orang Glind, meskipun mereka berasal dari pohon yang sama.
Apakah perbedaan ini juga terkait dengan karakteristik pohon asal mereka? Pertanyaan ini masih menjadi misteri yang belum terjawab.
Baca Juga
Apa Makna Pohon Kehidupan Bagi Dunia Dragon Ball?
Kemunculan konsep pohon kehidupan dalam Dragon Ball menambah elemen mitologi ke dalam franchise ini.
Dalam berbagai budaya, pohon kehidupan sering dianggap sebagai simbol koneksi, regenerasi, dan keseimbangan.
Dalam konteks Orang Glind, pohon ini mungkin juga menjadi simbol siklus kehidupan yang terus berulang.
Konsep pohon kehidupan yang melahirkan makhluk seperti Orang Glind menunjukkan bagaimana Dragon Ball terus mengeksplorasi hubungan antara makhluk hidup dan alam semesta.
Hal ini memberikan dimensi baru pada narasi serial ini.
Kesimpulan
Episode 6 dari Dragon Ball DAIMA berhasil menggali lebih dalam asal-usul Kaioshin dan Orang Glind, memperkenalkan elemen baru yang kaya akan potensi cerita.