fin.co.id - Kalau kamu penderita darah tinggi, pasti sering deh denger kalau makan daging kambing itu "pantang".
Sate kambing atau gulai kambing memang sering bikin ngiler, tapi pertanyaan, boleh nggak ya makan daging kambing kalo kamu punya darah tinggi?.
Biar nggak salah kaprah, yuk kita simak pendapat pakar dan hasil studi soal ini!
Hubungan Daging Kambing dengan Tekanan Darah
Faktanya, konsumsi makanan memang jadi salah satu faktor utama yang memengaruhi tekanan darah.
Untuk mereka yang punya hipertensi alias tekanan darah tinggi, menjaga pola makan sehat itu wajib banget.
Nah, masalahnya, di masyarakat kita, daging kambing sering dianggap sebagai "musuh" bagi penderita hipertensi.
Baca Juga
Tapi, apakah benar-benar harus menghindari daging kambing sama sekali?
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, konsumsi daging kambing memang punya efek terhadap tekanan darah, tetapi tidak selalu harus dihindari.
Dalam penelitian ini, 28 partisipan laki-laki muda normotensif (bertekanan darah normal) diberikan 100 gram daging kambing dan daging sapi yang disajikan dalam bentuk sate.
Hasilnya, tekanan darah mereka diukur sebelum dan sesudah makan daging kambing. Ternyata, ada efek yang signifikan pada tekanan darah mereka.
Hasil Penelitian: Daging Kambing Naikkan Tekanan Darah, Tapi...
Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsumsi daging kambing bisa meningkatkan tekanan darah secara akut, bahkan pada laki-laki dengan tekanan darah normal. Jadi, kalau kamu punya tekanan darah tinggi, perlu hati-hati saat makan daging kambing, terutama dalam jumlah yang banyak atau secara sering.
Tapi menariknya, daging sapi ternyata tidak memberikan efek yang sama. Setelah partisipan makan daging sapi, tekanan darah mereka tetap stabil. Jadi, kalau kamu mau aman, mungkin bisa pilih daging sapi sebagai alternatif.
Tapi, tunggu dulu! Hasil penelitian ini bukan berarti kamu yang hipertensi harus selamanya say goodbye sama daging kambing.