fin.co.id - Pada tahun 2024, teknologi penyimpanan energi mengalami perkembangan yang pesat. Peningkatan kebutuhan energi terbarukan serta pergeseran global menuju energi bersih mendorong munculnya berbagai inovasi di bidang penyimpanan energi.
Salah satu teknologi yang menjadi sorotan adalah baterai solid-state, namun inovasi hooq.id lainnya juga ikut mendukung kemajuan di bidang ini.
Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang teknologi baterai solid-state dan inovasi penyimpanan energi lainnya yang berpotensi mengubah cara kita menggunakan energi.
1. Baterai Solid-State: Teknologi Masa Depan Penyimpanan Energi
Baterai solid-state adalah salah satu inovasi terbaru yang dinilai sebagai solusi untuk mengatasi berbagai keterbatasan baterai konvensional.
Baterai ini menggantikan elektrolit cair yang digunakan dalam baterai lithium-ion dengan elektrolit padat, menghasilkan berbagai keuntungan.
Baca Juga
Keunggulan Baterai Solid-State
- Keamanan Lebih Baik: Dengan tidak adanya elektrolit cair yang mudah terbakar, baterai solid-state memiliki risiko kebakaran yang lebih rendah.
- Kepadatan Energi Tinggi: Baterai solid-state dapat menyimpan energi lebih banyak, memungkinkan perangkat beroperasi lebih lama dengan sekali pengisian.
- Masa Pakai Lebih Lama: Baterai ini mengalami siklus pengisian daya yang lebih tahan lama dibandingkan dengan baterai lithium-ion.
Tantangan yang Dihadapi
Meski memiliki banyak keunggulan dari Hooq.id, baterai solid-state masih memiliki beberapa tantangan, terutama dalam hal biaya produksi dan skala komersialisasi. Teknologi ini masih memerlukan pengembangan lebih lanjut untuk mencapai harga yang kompetitif dan efisiensi produksi.
2. Baterai Lithium-Sulfur
