fin.co.id - Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengungkapkan salah satu program prioritas Kementerian Pertanian (Kementan) adalah mencetak banyak orang kaya baru dari sektor pertanian. Pertambahan jumlah orang kaya dari sektor pertanian ini dinilai dapat menumbuhkan perekonomian Indonesia.
"Jadi bagaimana menjadikan orang sebanyak mungkin itu tambah sejahtera. Intinya juga, tambah sejahtera itu ya tambah kaya. Nah, yang sudah kaya itu tetap kita bina supaya tambah besar," ungkap Sudaryono, dalam wawancara eksklusif bersama BTV Program "Beritasatu Special" di Kantor Kementan, Senin (11/11/2024).
Menurut Sudaryono, semakin banyak orang kaya dari sektor pertanian ini akan menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Karena dengan dia besar, dia menciptakan lapangan pekerjaan, dia mendatangkan aset bagi negara dan lain-lain. Menjadi pertumbuhan, menjadi enginge pertumbuhan bangsa kita," katanya.
Baca Juga
- KPK Periksa 9 Saksi Kasus Bandung Smart City, Eks Ketua DPRD Dicecar
- Dalami Kasus Pengadaan Lahan di Rorotan, KPK Periksa 2 Saksi dari PricewaterhouseCoopers
Ada pun sejumlah langkah yang akan dilakukan Kementan adalah melakukan pembinaan dan pendampingan kepada pelaku sektor pertanian baik yang sudah besar, sedang merintis, hingga yang baru memulai usaha.
"Bagaimana cara membinanya? Membinanya bisa dalam bentuk kemudahan modal. Saya kira pemerintah juga sudah memberikan modal dan lain-lain dalam bentuk pelatihan yang sedang kita laksanakan," jelasnya.
Sudaryono berujar, Kementan juga tengah menggencarkan program-program yang melibatkan anak muda untuk berkesempatan berkarya dan berkiprah di sektor pertanian.
"Kita sudah berikan di Kementerian Pertanian dengan kita undang banyak anak muda untuk hadir di proyek cetak sawah kita, yaitu dengan di brigade pangan kita 200 hektare, 15 orang, dengan mekanisasi," terangnya.
Selain itu, Kementan juga memberikan pelatihan-pelatihan dan memperluas akses pasar ekspor kepada pelaku usaha sektor pertanian.
Baca Juga
- Penerapan PPN 12 Persen Sesuai UU, Prabowo: Kita Tetap Lindungi Rakyat Kecil
- Geledah 13 Lokasi, KPK Sita Barbuk Elektronik hingga Dokumen Terkait Kasus Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
"Salah satu yang mungkin menjadi tugas diplomasi, dalam hal ini diplomasi perdagangan adalah bagaimana kita membuka seluas-luas pasar ekspor kita," ujar Sudaryono.
Dia menilai, meski cakupan pasar domestik dalam negeri sudah besar, Kementan akan terus berupaya mendorong pengurangan impor dan peningkatan ekspor.
"Kita kurang-kurangi impor dan kita naik-naikin ekspor kita. Karena itu akan lebih menguntungkan bagi negara kita, akan mem-boost pertumbuhan ekonomi, dan kita akan lebih berkerja," paparnya.
Wamentan Mau Undang Petani Milenial Viral Ciptakan Teknologi Siram Sawah Pakai AI
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyampaikan rencananya untuk mengundang seorang petani asal Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menciptakan inovasi bertani menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Menurutnya, inovasi ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
"Ya, saya mau coba, nanti saya minta, saya ingin undang. Kita ingin cek, kita mau lihat sebetulnya berapa sih biayanya, dan lain-lain berapa efisiensinya," ungkapnya, dalam wawancara eksklusif bersama BTV Program "Beritasatu Special" di Kantor Kementan, Senin (11/11/2024).
Sudaryono menilai, inovasi baru pemanfaatan teknologi AI bagi sektor pertanian ini layak diimplementasikan lebih luas kepada seluruh petani di Indonesia, khususnya petani muda.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq