Ternyata, “piramida” itu bukanlah piramida buatan manusia, melainkan formasi alami yang disebut nunatak.
Nunatak adalah puncak gunung yang muncul di atas lapisan es atau gletser, dan terbentuk secara alami karena proses geologis.
Di Antartika, proses ini terjadi akibat erosi glasial, di mana air masuk ke dalam retakan batuan, membeku, dan mengembang saat suhu turun.
Proses ini berulang-ulang selama ribuan tahun, hingga akhirnya terbentuklah bentuk yang mirip piramida.
Menurut Eric Rignot, seorang profesor di Universitas California, proses erosi ini sangat umum terjadi di banyak tempat, dan piramida-piramida alami serupa bisa ditemukan di daerah lain, seperti di Islandia atau Kepulauan Faroe.
Jadi, bisa dibilang, ini adalah kejadian alam yang sangat menakjubkan dan bukan hasil dari tangan manusia.
Teori Konspirasi: Alien atau Peradaban Kuno?
Baca Juga
Meskipun penjelasan ilmiah sudah cukup jelas, teori konspirasi tetap berkembang.
Beberapa orang berpendapat bahwa piramida di Antartika adalah bukti dari peradaban kuno yang pernah tinggal di sana sebelum benua itu membeku.
Ada juga yang berteori bahwa ini adalah karya makhluk luar angkasa atau alien.
Padahal, penemuan geologi terbaru menunjukkan bahwa Antartika sudah tertutup es sejak sekitar 15 juta tahun yang lalu, jauh sebelum manusia pertama kali muncul di bumi
Selain itu, meskipun ada bukti fosil tumbuhan yang menunjukkan bahwa Antartika pernah memiliki iklim yang lebih hangat sekitar 83 juta tahun yang lalu, itu tidak berarti ada peradaban manusia yang berkembang di sana
Fakta atau Mitos?
Jadi, setelah melihat semua fakta ini, bisa disimpulkan bahwa tidak ada piramida buatan manusia di Antartika.
Yang kita lihat di sana hanyalah fenomena alam yang terbentuk secara alami melalui proses geologi yang berlangsung selama ribuan tahun.
