Ekonomi . 09/11/2024, 15:00 WIB
fin.co.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati akhirnya buka suara perihal pertumbuhan ekonomi Indonesia yang belum mampu mencapai angka 5 persen pada Kuartal III Tahun 2024.
Bukan tanpa alasan, angka pertumbuhan Indonesia pada Kuartal ini hanya mampu mencapai angka 4.95 persen. Jumlah tersebut diketahui jauh lebih rendah apabila dibandingkan dengan laju pertumbuhan pada kuartal II-2024, yang sebesar 5,05 persen.
Sri Mulyani menyatakan, kondisi pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada Kuartal ini masih terbilang mirip dengan kondisi Kuartal II Tahun 2024. Menurutnya, komposisi pengeluaran dan agregat demand dari sisi produksi juga masih comparable.
"Kuartal III dari perekonomian kita pertumbuhannya 4,95 persen, dan produksi untuk konsumsi rumah tangga 4,91 persen. Ini masih comparable dengan situasi Kuartal II," kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 9 November 2024.
Dia mengatakan, laju pertumbuhan ekspor Indonesia juga mengalami peningkatan yang positif. Kata dia, tingkat laju ekspor Indonesiaa pada Kuartal III naik menjadi sekitar 9,09 persen.
"Itu sesuatu yang positif, dan konsisten dengan konsumsi RT yang mengalami ekspor yang melonjak bagus," ucapnya.
Selain itu, dia juga menambahkan, laju investasi Indonesia juga menunjukkan perubahan yang postif. Hal tersebut tercermin dari tingkat pertumbuhan pembentukan modal tetap bruto (PMTB), yang mengalami peningkatan sebesar 5,15 persen pada kuartal III dari jumlah periode sebelumnya, yang hanya tumbuh senilai 4,43 persen.
"PMTB menunjukkan bahwa jumlahnya lebih dari 80 persen dati GDP. Jadi bisa dikatakan bahwa underlying kita masih kuat," tuturnya.
(Bia)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com