Wakapolres Kota Tangerang Kena Lemparan Batu Saat Tangani Kasus Perusakan Truk Tambang, Kepalanya Luka

fin.co.id - 08/11/2024, 06:44 WIB

Wakapolres Kota Tangerang Kena Lemparan Batu Saat Tangani Kasus Perusakan Truk Tambang, Kepalanya Luka

Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat Berdialog dengan Warga Kosambi, Kabupaten Tangerang. (Rikhi Ferdian)

fin.co.id - Wakapolres Metro Tangerang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang terluka saat melerai peristiwa penghadangan dan perusakan truk tambang di Desa Salembaran Jaya, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 7 November 2024.

Hal ini disampaikan oleh Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy. Dia berujar, AKBP Yolanda alamu luka di bagian kepala akibat kena lemparan batu dari massa di TKP. 

"Saat itu situasi sedang memanas. Wakapolres kita jadi korban lemparan anarkis dari warga saat itu," kata Wiyoto di Tangerang, Kamis 7 November 2024.

Ia menyebutkan, korban dari perwira menengah ini kini sudah mendapat perawatan medis dan kondisinya telah membaik.

Selain itu, atas insiden kerusuhan tersebut terdapat juga sejumlah anggota kepolisian yang mengalami hal sama pada saat melakukan tugas pengamanan.

"Wakapolres kepalanya bocor, dia udah di rumah sakit untuk pengobatan," katanya menambahkan.

Dalam hal ini, polisi belum mengamankan siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut, namun ia memastikan situasi dan kondisi di lapangan sudah kondusif dan aman.

Ia mengimbau, kepada semua elemen masyarakat di Teluknaga dan Kosambi, Kabupaten Tangerang agar bisa menahan diri dan tidak terprovokasi dengan situasi pasca kecelakaan lalu lintas maut tersebut.

Sebab, tambahnya, tim dari Kepolisian Resort Metro Tangerang Kota sudah melakukan upaya penanganan dengan mengamankan pengemudi dari sopir truk tambang itu.

"Iya, untuk pengemudi sudah tersangka atas menabrak masyarakat di situ, kita langsung amankan dan cek urinnya," ujarnya.

Dia mengungkapkan, saat ini aparat Polri/TNI setempat sedang melaksanakan patroli guna mencegah terjadi aksi-aksi yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu, petugas juga melakukan mediasi bersama warga setempat untuk memberikan keterangan dalam penanganan kasus yang selama ini dituntut oleh pihaknya.

'Untuk personel kita kerahkan satu kompi Dalmas dan Brimob satu pleton. Untuk saga serta memonitor perkembangan, kita upaya persuasif ke masyarakat," paparnya.

Diketahui, ratusan massa melakukan aksi penghadang dan merusak kendaraan truk tambang pembangunan proyek strategis nasional (PSN) di Pantai Indah Kosambi (PIK) 2.

Aksi itu, dilakukan atas terjadinya kecelakaan lalu lintas yang menimpa salah satu anak dari warga setempat.

Afdal Namakule
Penulis