Erick Thohir dan Maruarar Sirait Petakan Aset BUMN untuk Bantu Program 3 Juta Rumah

fin.co.id - 08/11/2024, 06:55 WIB

Erick Thohir dan Maruarar Sirait Petakan Aset BUMN untuk Bantu Program 3 Juta Rumah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyambut kehadiran Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait atau Ara di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis 7 November 2024 malam. (Disway/Sabrina)

fin.co.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) bertemu di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis malam, 7 November 2024, untuk membahas langkah strategis guna mendukung program pembangunan tiga juta unit rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya sepakat untuk memetakan seluruh aset BUMN yang berpotensi digunakan dalam pembangunan perumahan, baik untuk rumah rakyat maupun untuk perumahan kelas menengah.

"Kita punya kesepakatan akan memetakan seluruh aset BUMN, terutama yang terkait dengan sektor perumahan, baik untuk rumah rakyat maupun perumahan menengah ke depan," ujar Erick Thohir.

Erick menyatakan bahwa Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan milik negara siap mendukung penuh upaya yang dilakukan Maruarar dalam menyediakan hunian yang lebih terjangkau bagi masyarakat.

Baca Juga

Salah satu langkah penting yang dibahas adalah pengembangan skema pembiayaan rumah dengan tenor kredit lebih panjang hingga 30 tahun, untuk memudahkan masyarakat memiliki hunian.

"Skema ini akan sangat membantu masyarakat yang memiliki anggaran terbatas. Dengan perpanjangan tenor kredit, cicilan menjadi lebih ringan dan masyarakat memiliki alokasi lebih besar untuk meningkatkan daya beli mereka," jelas Erick.

Dalam pertemuan tersebut, Erick juga menyoroti keberhasilan BUMN dalam membangun hunian terintegrasi yang terjangkau, melalui sinergi antara beberapa perusahaan BUMN seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI), Perumnas, dan Bank BTN.

Salah satu model yang berhasil dikembangkan adalah hunian berbasis sistem transportasi umum atau Transit Oriented Development (TOD), yang kini sudah terwujud di delapan lokasi.

"Kami sudah membangun hunian terintegrasi dengan sistem TOD di delapan titik. Kami juga telah mengoptimalkan lahan milik KAI menjadi hunian yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Erick.

Baca Juga

Erick juga mengungkapkan bahwa ia bersama Maruarar akan mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto agar program 100 hari pemerintah termasuk proyek TOD terbaru yang akan menyediakan 900 unit rumah di salah satu lokasi strategis.

Upaya ini diharapkan dapat mendukung suksesnya program pembangunan tiga juta rumah, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hunian bagi masyarakat, terutama rumah dengan harga terjangkau. (DSW/SABRINA)

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Sigit Nugroho
Penulis
-->