fin.co.id - Calon wakil gubernur Banten nomor urut 2, Dimyati Natakusumah mengungkapkan bahwa pengembangan UMKM sangat penting untuk mengatasi kemiskinan ekstream di Provinsi Banten.
Hal itu diucapkannya untuk menjawab pertanyaan dari panelis. Apa strategi dan Program Penting untuk menangani kemiskinan ekstream di banten.
Mantan Bupati Pandeglang itu mengatakan, salah satu cara untuk mengatasi inflasi dan mendukung perekonomian daerah adalah dengan memprioritaskan produk dalam negeri.
Dimyati pun mencontohkan jam tangan yang dikenakannya merupakan produk UMKM lokal dari Pandeglang.
"Dalam penanganan inflasi, inflasi ini ada beberapa hal yang harus dilakukan adalah bagaiman menggunakan produk dalam negeri," ujarnya saat debat kedua di Hotel Bidakara Jaksel, Kamis 7 November 2024.
"Salah satu contoh ini saya pakai sendiri, jam saya ini produknya pandeglang. Maka oleh sebab itu diantaranya adalah utk meningkatkan UMKM," sambung Dimyati.
Menurut Dimyati, pengembangan UMKM lokal sangat viral di tengah krisis. Pasalnya, UMKM itulah yang nantinya menyalamatkan.
Baca Juga
"Yang menyelamatkan negara ini dari lapangan pekerjaan, maka penanganan-penanganan strategi tadi itu indikatornya sudah jelas dan bisa dilaksanakan sebaik baiknya," tuturnya.
Dari pemaparan Dimyati, pihaknya memiliki 5 strategi dalam penanganan kemiskinan ekstream di Banten. Salah satunya penggunaan produk dalam negeri hingga soal investasi.
"Pertama adalah kita mendata dulu yang miskin. Kemiskinan masyarakat, kedua terkait dengan inflasi, ketiga terkait investasi, keempat penggunaan produk dalam negeri, kelima adalah bagaimana sistem pemerintah yang tidak korupsi. Itu diantaranya," paparnya.
Tak berhenti di situ, Dimyati mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur harus merata agar memberikan dampak yang adil untuk seluruh wilayah Banten.
Untuk mengatasi kemiskinan ekstrem, Dimyati juga menegaskan pentingnya pendataan kemiskinan dan pembangunan infrastruktur yang mendukung sektor pertanian.
"Kami akan membangun embung, dermaga, dan bendungan, untuk memastikan pasokan air yang stabil di wilayah yang rawan krisis air," tukasnya. (DSW/CAN)