Wapres Gibran Bertemu PM Singapura, Bahas Soal Hilirisasi

fin.co.id - 06/11/2024, 18:09 WIB

Wapres Gibran Bertemu PM Singapura, Bahas Soal Hilirisasi

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arrmanatha Christiawan Nasir (Antara)

Pemerintah berharap bahwa melalui hilirisasi, Indonesia dapat memperkuat struktur industrinya dan mengurangi ketergantungan pada impor barang jadi.

"Hilirisasi ini bukan hanya soal meningkatkan ekspor, tetapi juga menciptakan kesempatan baru bagi anak bangsa dalam bidang teknologi dan industri. Proses ini akan meningkatkan ketahanan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global," kata Arrmanatha, menambahkan bahwa hilirisasi juga akan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar internasional.

Menatap Masa Depan: Kendaraan Listrik dan Baterai sebagai Proyek Strategis

Sebagai bagian dari upaya hilirisasi jangka panjang, Indonesia juga tengah fokus pada pengembangan industri kendaraan listrik, terutama dalam hal produksi baterai. Presiden Prabowo Subianto telah menyatakan bahwa Indonesia berambisi menjadi pemain utama dalam rantai pasok kendaraan listrik global, dengan memanfaatkan sumber daya alamnya, terutama nikel, yang merupakan bahan baku utama dalam pembuatan baterai lithium.

Dalam pertemuan dengan PM Singapura, Wapres Gibran juga menyinggung pentingnya pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, yang tidak hanya melibatkan industri otomotif, tetapi juga sektor energi terbarukan dan teknologi baterai. Dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia di sektor nikel, hilirisasi dalam pembuatan baterai listrik menjadi langkah strategis untuk menciptakan nilai tambah yang lebih besar, sekaligus mendukung transisi energi bersih global.

Membangun Kemakmuran Bersama di Kawasan ASEAN

Dengan terjalinnya kemitraan yang lebih erat antara Indonesia dan Singapura dalam bidang hilirisasi, kedua negara diharapkan dapat memperkuat posisinya dalam pasar global yang semakin kompetitif.

Selain manfaat ekonomi langsung, kerja sama ini juga dapat memperkokoh stabilitas dan ketahanan ekonomi kawasan ASEAN secara keseluruhan. Kolaborasi ini, yang menitikberatkan pada teknologi, investasi, dan pengembangan sumber daya manusia, diharapkan akan membawa keuntungan jangka panjang bagi kedua belah pihak.

Sebagai penutup, Wapres Gibran menyatakan keyakinannya bahwa melalui kebijakan hilirisasi yang tepat dan kemitraan strategis dengan negara-negara tetangga, Indonesia tidak hanya akan mampu memperkuat perekonomiannya tetapi juga menciptakan dampak positif bagi kesejahteraan regional.

"Kami berharap hilirisasi ini tidak hanya memberi kemakmuran bagi Indonesia, tetapi juga bagi seluruh kawasan, termasuk Singapura, yang akan ikut merasakan manfaatnya," tandasnya.

Ke depan, Indonesia akan terus memperkuat kebijakan hilirisasi untuk membuka lebih banyak peluang investasi dan menciptakan lapangan kerja, sembari menjaga ketahanan ekonomi dan menjaga keberlanjutan pembangunan yang inklusif. (*)

Sigit Nugroho
Penulis