Ekonomi . 04/11/2024, 22:04 WIB
fin.co.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan ada beberapa langkah yang akan dilakukan oleh pemerintah untuk menyelamatkan PT Sri Rejeki Isman atau Sritex yang pailit. Salah satunya adalah dengan mempermudah mediasi di antara PT Sritex dengan para kurator.
"Bukan berarti pemerintah membantu secara langsung. Jadi Pemerintah bisa membantu lewat mediasi dengan manajemen," kata Yassierli dalam keterangan tertulisnya, Senin 4 November 2024.
Selain itu, kata dia, pemerintah nantinya juga akan melibatkan Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Perindustrian dalam melaksanakan upaya penyelamatan.
Selain itu, sambungnya, pemerintah juga memberikan bantuan berupa kemudahan dalam hal ekspor dan impor untuk PT Sritex, sehingga mempermudah Sritex untuk melanjutkan usahanya walaupun ditengah-tengah status pailit. "Pemerintah bisa membantu regulasi terkait eskpor dan impor," ucap Yassierli.
Sementara itu, menurut Ekonom sekaligus Dosen Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Jakarta, Achmad Nur Hidayat, pemerintah juga dapat berkoordinasi dengan bank-bank dan lembaga keuangan untuk memberikan skema restrukturisasi utang yang lebih fleksibel untuk mengatasi masalah utang Sritex.
Selain itu, Achmad juga menambahkan bahwa cara ini juga dapat mencegah lebih banyak sektor indutri tekstil untuk terjerat dalam masalah keuangan.
"Krisis di Sritex menunjukkan betapa rentannya industri tekstil terhadap tekanan keuangan. Pendekatan ini diperlukan untuk mencegah lebih banyak perusahaan tekstil yang terjerumus dalam kebangkrutan," ucap Achmad saat dihubungi Disway Group, Senin 4 November 2024.
(Bia)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com