fin.co.id - Rupanya, gangguan pertumbuhan pada anak bukan hanya diakibatkan oleh masalah gizi.
Hal ini menjadi pembahasan serius dalam buku "Pitfalls pada Diagnosis Perawakan Pendek" yang ditulis oleh dokter ahli endokrin anak dan peneliti pertumbuhan anak Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), FAAP, FRCPI (Hon.).
Menurutnya, pertumbuhan anak merupakan indikator utama kesehatan dan status gizi mereka.
Sementara penurunan pertumbuhan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
Oleh karena itu, "Penting untuk memantau pertumbuhan anak secara berkala."
Dalam hal ini, pertumbuhan anak perlu dipantau menggunakan alat bantu kurva pertumbuhan serta pemahaman bahwa tidak semua anak pendek mengalami stunting.
Seorang yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun tersebut menegaskan bahwa tidak semua anak pendek menderita stunting, meski anak stunting ditandai dengan tubuh pendek.
Baca Juga
"Dalam praktik sehari-hari, saya sering menemui berbagai kesalahan umum dalam diagnosis anak dengan perawatan pendek," ungkap Aman pada peluncuran dan bedah buku Pitfalls pada Diagnosis Perawakan Pendek di Jakarta, 4 November 2024.
Lebih lanjut, gangguan pertumbuhan bisa terjadi akibat ketidakseimbangan hormon atau faktor genetik, yang harus dievaluasi dengan metode yang tepat.
Pendekatan komprehensif perlu dilakukan dalam evaluasi masalah pertumbuhan anak.
Hal ini meliputi pemeriksaan riwayat keluarga, hormon, hingga kromosom, serta mempertimbangkan faktor sosial, ekonomi, dan emosional.
"Untuk memastikan anak tumbuh optimal, perlu kolaborasi antara sektor kesehatan, pendidikan, dan sosial," tandasnya.
Di samping itu, peluncuran buku ini turut disambut baik oleh berbagai pihak, mulai dari praktisi kesehatan hingga Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
"Saya berharap akan semakin banyak tenaga kesehatan seperti Prof. Aman yang mampu menuangkan ilmu dan pemikirannya dalam bentuk buku sehingga memberikan pencerahan bagi tenaga kesehatan maupun masyarakat dan membuat kesehatan rakyat Indonesia menjadi lebih baik," tutur Budi.
Melalui buku ini, Ketua Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP IDAI) Prof. Badriul Hegar Syarif, PhD, SpA(K) mengharapkan dapat memberi panduan praktis bagi tenaga kesehatan untuk mengatasi berabgai tantangan dalam mendiagnosis dan menatalaksana stunting.