Kesehatan . 04/11/2024, 14:59 WIB
5. Gangguan Genetika: Trimethylaminuria
Trimethylaminuria adalah gangguan genetik langka yang menyebabkan tubuh tidak bisa memecah zat trimethylamin. Akibatnya, zat ini akan dikeluarkan melalui keringat, napas, dan urine, sehingga menimbulkan bau amis yang sangat menyengat.
6. Hamil: Indera Penciuman Jadi Lebih Sensitif
Saat hamil, indera penciuman ibu hamil akan menjadi lebih sensitif. Hal ini bisa membuat ibu hamil merasa bahwa bau pipisnya menjadi lebih menyengat, padahal sebenarnya tidak ada masalah.
7. Penyakit Menular Seksual (PMS): Perlu Pemeriksaan
Beberapa jenis PMS, seperti gonore dan klamidia, bisa menyebabkan perubahan pada bau pipis. Jika kamu mencurigai terkena PMS, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
8. Suplemen Tertentu: Baca Aturan Pakai
Beberapa jenis suplemen, seperti vitamin B kompleks, bisa membuat pipis berbau. Jika kamu sedang mengonsumsi suplemen dan mengalami perubahan pada bau pipis, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau apoteker.
9. Spray Kewanitaan: Ganggu Keseimbangan pH
Menggunakan spray kewanitaan di area sensitive itu terlalu sering bisa mengganggu keseimbangan pH alami di area kewanitaan dan menyebabkan pertumbuhan bakteri jahat yang bisa menimbulkan bau tidak sedap.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika bau pipis kamu disertai dengan gejala lain seperti demam, nyeri perut, atau darah dalam urine, segera konsultasikan ke dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya dan memberikan penanganan yang tepat.
Pencegahan
Untuk mencegah pipis berbau, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut:
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com