fin.co.id- Jagat media sosial dihebohkan dengan seorang bocah laki-laki dianiaya oleh orang tuanya sendiri selamat empa bulan
Peristiwa yang dialami bocah laki-laki yang dianiaya oleh orang tuanya terjadi di Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi sampaikan penganiayaan ini terjadi karena orang tua sakit hati kepada anaknya.
“Para pelaku sakit hati dengan korban karena korban tidak mau mengakui (pelaku) sebagai orang tua,” ucap Ade kepada wartawan pada Rabu 30 Oktober 2024.
Petugas telah menangkap pasangan suami istri, Yisri Tneh dan Marten Luther Lopo. Keduanya diyakini sebagai pelaku penganiayaan.
“Ditangkap (dua orang tua korban). Dengan barang bukti, 3 helai Pakaian anak korban, 1 buah ikat pinggang dan 1 ikat sapu lidi,” jelasnya.
Lanjutnya peristia ini dari Yisri Tneh menjemput anaknya untuk menemui ayah tiri Marten Luther di Jakarta pada Juni 2024. Namun korban tidak mengenali orangtuanya karena lama terpisah.
Baca Juga
“Karena korban sejak bayi tinggal di asal tempat tinggalnya di Kupang sehingga anak korban tidak mengenal ibunya,” imbuh Ade.
Amarah pelaku memuncak karena sang anak kerap bercerita ke tetangga karena sering tak diberi makan. Korban tercatat mengalami kekerasan sejak Juni sampai 28 Oktober 2024.
“Dengan cara pelaku memukul bersama-sama dengan menggunakan alat bantu sapu lidi dan ikat pinggang. Jadi para pelaku jika salah satu memukul korban kemudian pelaku juga bersama-sama memukul. Sehingga korban mengalami luka memar dan mengeluarkan darah di sekujur badan dan muka dan juga kepala dan pelipis,” kata Ade.
Penderitaan anak malang ini berakhir setelah tetangga melihatnya dalam kondisi babak belur. Tetangga tersebut pun segera melapor ke polisi.
“Modus para pelaku sakit hati dengan korban karena korban tidak mau mengakui sebagai orangtua dan sering cerita kepada saksi bahwa sering tidak dikasih makan oleh para pelaku. Sehingga meluapkan emosi dengan cara melakukan kekerasan terhadap korban,” pungkas Ade.