Maung Pindad Jadi Kendaraan Resmi Menteri Dapat Banyak Dukungan

fin.co.id - 30/10/2024, 08:35 WIB

Maung Pindad Jadi Kendaraan Resmi Menteri Dapat Banyak Dukungan

Presiden Prabowo Subianto saat menunggangi mobil Maung buatan dalam negeri PT Pindad. Foto: Istimewa

fin.co.id - Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029 Anindya Bakrie mendukung rencana Presiden Prabowo untuk jadikan Maung Pindad sebagai kendaraan resmi para menteri.

Ia melihat hal tersebut justru bisa menaikkan produk lokal dan menumbuhkan cinta produk buatan dalam negeri.

"Saya melihatnya sih bagus ya, mobilnya juga bagus saya liat dari media masa, dan juga istilahnya bangga itu milik dalam negeri, buatan dalam negeri. Artinya taraf kandungan dalam negerinya pasti tinggi," kata Anindya dalam acara Ulang Tahun Ke-14 Aliansi Kebangsaan di The Sultan Hotel Jakarta, Selasa 29 Oktober 2024.

Anindya memberi contoh bahwasanya negara-negara seperti di Amerika, China, Jepang dan Rusia juga menggunakan produksi mobil dalam negeri.

Jadi langkah tesebut merupakan hal yang sangat baik, khususnya untuk membranding produk lokal.

"Kalo kita ke China mobilnya China semua, ke Jepang, Jepang Semua. Amerika, Amerika semua. Rusia, Rusia semua. jadi kenapa enggak indonesia para menterinya mencontohkan, dan saya yakin itu cara bagus untuk branding produk sendiri," tutur Anindya.

"Saya juga kalo dapet (Maung Pindad) juga pengen, tapi kan diprioritaskan buat petinggi-petinggi, jadi saya rasa bagus inisiatifnya," tandas Anindya.

Diberitakan sebelumnya,  Presiden Prabowo Subianto membuat gebrakan baru: mulai minggu depan, tak ada lagi mobil impor bagi para menteri dan pejabat eselon I.

Sebagai gantinya, mereka akan mengendarai Maung, kendaraan taktis buatan PT Pindad, dalam upaya mendukung kemandirian industri otomotif nasional.

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengkonfirmasi hal ini dalam sambutannya pada Dies Natalis ke-15 Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Saya dan teman-teman di Kabinet Merah Putih tidak lagi memakai Toyota Alphard, tapi akan beralih ke Maung. Ini arahan Pak Prabowo, yang ingin agar pejabat bangga menggunakan karya anak bangsa," ujarnya.

Keputusan itu merupakan bagian dari dorongan Prabowo untuk memajukan industri dalam negeri, dengan PT Pindad sebagai ujung tombaknya.

Khanif Lutfi
Penulis