Heboh Mafia Skincare, Kepala BPOM Tegaskan Tak Ada Ordal

fin.co.id - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menegaskan, tidak ada oknum orang dalam (Ordal) yang menjadi mafia skincare dan kosmetik. Sejak dirinya memimpin selama dua bulan ini, dia melihat, dedikasi para pegawai dalam melakukan pengawasan dan penindakan untuk memastikan makanan dan obat yang beredar aman.

"Semua kerja dengan baik, dengan loyalitas. Jadi statement saya bahwa keluarga besar BPOM, staf-stafnya, semua bagus," kata Taruna ketika ditemui di Kantor BBPOM, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Rabu 30 Oktober 2024.

Namun begitu, ia memastikan akan bertindak tegas apabila memang ditemukan oknum orang dalam yang melanggar hukum. Hal itu tentunya disertai dengan bukti yang otentik.

"Tapi kalau ada yang peran yang berbuat melanggar hukum, tentu akan ditindak secara tegas. Tapi harus ada buktinya. Selama ini saya melihat teman-teman di BPOM kerja keras luar biasa, saya apresiasi," tambahnya.

Maraknya mafia skincare dan kosmetik ini lantas membuat BPOM pasang badan melakukan tindakan tegas untuk memberantas praktik kecurangan yang merugikan masyarakat dan bisnis kecantikan tersebut.

Taruna menyebut bahwa pihaknya berkomitmen memberantas mafia skincare yang memproduksi dan mengedarkan skincare maupun kosmetik ilegal. Meski begitu, pemberantasan mafia ini ditegaskannya bukan mengakui bahwa ada orang dalam.

"Kita ingin mengakkan hukum, membangun fairness ke semua pihak dalam konteks bahwa bukan pengakuan bahwa BPOM ada mafianya, tapi dalam konteks badan POM adalah lembaga negara yang sangat terhormat," tandasnya.

Menurutnya, mafia ada di semua sektor yang berhubungan dengan barang-barang yang diawasi BPOM.

"Kita harus tahu bahwa kata mafia itu dalam konteks yang ilegal. Kita harus tuntaskan yang ilegal sebab sangat berdampak pada ekonomi nasional, kesejahteraan dan keamanan masyarakat banyak," tuturnya.

Sebelumnya, sederet kasus skincare berbahaya ramai di media sosial usai dibongkar oleh sejumlah influencer, seperi dr. Richard Lee, dr. Oky, hingga Dokter Detektif.

(Ann)