Baranti Pastikan Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi

fin.co.id - 30/10/2024, 22:35 WIB

Baranti Pastikan Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi

Badan Karantina Indonesia (Barantin) memperketat pengawasan karantina untuk komoditi tumbuhan. Foto: Ann/Disway Group

fin.co.id - Badan Karantina Indonesia (Baratin) pastikan anggur shine muscat yang beredar di Indonesia aman dikonsumsi. Hal itu buntut adanya laporan dari otoritas Thailand yang menemukan residu pestisida di luar batas yang diizinkan pada produk impor dari China.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Hukum dan Humas Baratin Hudiansyah Is Nursal dalam keterangannya kepada Disway Group, Rabu 30 Oktober 2024. 

Sebagai informasi, setiap komoditas hewan, ikan, dan tumbuhan yang masuk ke Indonesia telah melalui proses pengawasan dan pemeriksaan karantina, baik sebelum (pre-border) maupun pada saat tiba (at-border).

Pada at-border, dilakukan pemeriksaan secara fisik, dokumen, maupun laboratorium hingga keluar sertifikasi karantina.

Pusat Data dan Sistem Informasi Barantin mencatat total sertifikasi pemasukan impor anggur ke Indonesia dari Januari hingga September 2024 sebanyak 78.538 ton. Anggur impor ini berasal dari berbagai negara seperti China, Australia, Peru, Chile, dan India.

Sementara pemasukan sesuai sertifikasi karantina anggur muscat khusus dari China sebanyak 681 ton selama periode Januari hingga September 2024.

"Setiap importasi buah anggur telah dilakukan pengujian residu pestisida termasuk Klopirifos (Chlorpyirifos) di negara asal oleh laboratorium terakreditasi yang telah diregistrasi oleh Barantin dan dibuktikan dengan sertifikat hasil uji atau certificate of analysis (COA)," terang Hudi.

Tak berhenti di situ, pihaknya juga melakukan monitoring terhadap komoditas yang masuk ke Indonesia melalui pengambilan sampel dan pengujian keamanan pangan (termasuk residu pestisida, logam berat, mikotoksin dan cemaran mikrobiologi).

Monitoring ini bertujuan untuk menjaga dan memastikan kepatuhan negara pengekspor dalam pemenuhan persyaratan karantina untuk keamanan pangan.

Diungkapkannya, pihaknya telah melakukan monitoring pengujian keamanan pangan terhadap 3.561 jenis Pangan Segar Asal Tumbuhan/ PSAT, seperti apel, anggur, beras, kiwi, kedelai, bawang, jamur, seledri, brokoli, strawberi, kacang almond, jeruk, dan cabai kering.

Termasuk 772 di antaranya adalah pengujian terhadap anggur dengan parameter pestisida.

"Hasil monitoring terhadap produk impor buah anggur oleh Barantin hingga saat ini menunjukkan hasil dibawah ambang batas residu," katanya.

Dengan begitu, dapat dipastikan bahwa anggur muscat yagn beredar di Indonesia sejauh ini masih dalam taraf aman dari residu berbahaya.

Namun demikian, ia tetap menyarankan kepada masyarakat agar tetap mengutamakan konsumsi buah nusantara, serta menjaga kebersihan komoditas yang akan dikonsumsi dengan melakukan pencucian terhadap buah sebelum dimakan.

"Melalui pencucian pada air mengalir, dapat mengurangi kontaminan yang ada di permukaan buah seperti residu dan kotoran," pungkasnya.

Mihardi
Penulis