fin.co.id – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait akan melakukan kunjungan ke wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada 2 November 2024, untuk meninjau rumah susun yang telah dibangun namun masih minim penghuni. Kunjungan ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap pemanfaatan aset perumahan yang ada demi kesejahteraan masyarakat.
Maruarar mengungkapkan, "Rumah susun yang sudah selesai dibangun di Batang ini menempati posisi strategis, namun sayangnya, penghuninya masih sedikit." kata Maruarar di Jakarta, Senin, 28 Oktober 2024 malam.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kondisi rusun dan merencanakan langkah-langkah untuk meningkatkan tingkat hunian.
Kondisi ini mencerminkan tantangan yang dihadapi pemerintah dalam mengoptimalkan fasilitas perumahan yang telah ada.
Menteri BUMN Erick Thohir juga disebut akan turut serta dalam tinjauan tersebut, menandakan kolaborasi antar kementerian untuk memaksimalkan potensi rusun bagi masyarakat.
Maruarar menekankan pentingnya memberdayakan aset-aset yang telah dibangun pemerintah.
"Dengan pendekatan yang kreatif, kami ingin memastikan bahwa rumah susun ini dapat digunakan secara efektif untuk penyediaan perumahan bagi masyarakat kecil," katanya. Hal ini sejalan dengan Program Tiga Juta Rumah yang menjadi prioritas pemerintah.
Baca Juga
Di tengah keterbatasan anggaran yang dihadapi, Maruarar menyatakan perlunya inovasi dalam penyediaan perumahan. "Kita tidak bisa hanya terpaku pada rutinitas birokrasi. Kita harus berpikir di luar kebiasaan untuk menemukan solusi yang efektif," ungkapnya.
Salah satu contohnya adalah upaya untuk menyesuaikan harga sewa rumah susun agar lebih terjangkau bagi masyarakat. Maruarar memberikan contoh Rusun Pasar Rumput, di mana harga sewa awal sebesar Rp3,5 juta diusulkan untuk diturunkan menjadi Rp1,25 juta agar lebih sesuai untuk rakyat kecil.
Kunjungan lain di hari sebelumnya, Jumat, 1 November 2024 juga akan dilakukan, mencakup pembicaraan mengenai optimalisasi pemanfaatan Wisma Atlet di Kemayoran Jakarta dengan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi.
"Kita akan membahas kewenangan dan peran masing-masing dalam mengoptimalkan aset-aset ini," tambah Maruarar.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pemanfaatan rumah susun dapat meningkat dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat yang membutuhkan hunian layak.
Menghadapi tantangan ke depan, kreatifitas dan kolaborasi antar instansi menjadi kunci dalam mencapai tujuan tersebut. Kunjungan ke Batang diharapkan bisa menjadi titik awal bagi pengembangan lebih lanjut dalam pengelolaan perumahan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat. (*)